Bobo.id - Teman-teman pernah merasa mengantuk setelah berolahraga? Meski begitu, kita tidak boleh langsung tidur meski mengantuk setelah olahraga.
Dalam beberapa kondisi, seseorang memang bisa mengantuk setelah berolahraga. Hal ini disebabkan oleh respons alami tubuh kita terhadap kegiatan fisik.
Mengapa bisa begitu? Rupanya saat berolahraga, otot tubuh berkontraksi berulang kali.
Baca Juga: Soda Tidak Boleh Diminum Sebelum atau Sesudah Olahraga, Kecuali pada Kondisi Ini
Kontraksi ini membutuhkan adenosine triphosphat atau molekul penyedia energi untuk sel.
Namun, level molekul ini menurun saat kita berolahraga terus-menerus. Akibatnya, kemampuan otot pun berkurang dan menyebabkan kelelahan.
Selama berolahraga, sistem saraf pusat juga berulangkali mengaktifkan sinyal agar otot terus bergerak. Hal ini bisa memicu kelelahan dan rasa kantuk.
Efek Samping Tidur Setelah Olahraga
Meski hal yang wajar, tidur setelah selesai olahraga juga bisa menyebabkan bebrapa efek samping, di antaranya:
Menurunkan Kualitas Tidur
Olahraga meningkatkan endorfin dan suhu tubuh, yang bisa membuat otak dan tubuh tetap terjaga.
Meski merasa mengantuk, kualitas tidur setelah berolahraga enggak akan maksimal.
Peningkatan Detak Jantung
Tidur setelah olahraga, terutama dalam waktu lama, bisa membuat detak jantung jadi meningkat,
Hal ini akan berakibat membuat otak bekerja dengan keras dan pusing.
Baca Juga: 3 Waktu Paling Tepat untuk Olahraga saat Puasa, Jangan Salah Pilih Waktu dan Buat Badan Jadi lemas!
Namun, hal ini biasanya cuma berlangsung selama 30 menit usai terbangun.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan lakukan olahraga terlalu malam dan mendekati jam tidur, ya!
Hal yang Tidak Boleh Dilewatkan Setelah Olahraga
Agar hasil dari olahraga bisa kita dapatkan dengan baik, ada hal yang tidak boleh dilewatkan, nih, teman-teman.
Hal itu adalah pendinginan.
Mengapa Kita Harus Melakukan Pendinginan setelah Berolahraga?
Bersumber dari situs American Heart Association jantung kita masih berdegup lebih cepat dari biasanya, setelah berolahraga. Kemudian, suhu tubuh kita lebih tinggi dari suhu tubuh normal dan pembuluh darah kita melebar.
Karenanya, pendinginan setelah olahraga sangat penting dilakukan agar detak jantung, suhu tubuh, dan kondisi pembuluh darah di tubuh kita kembali normal secara perlahan.
Pendinginan sangat penting dilakukan oleh atlet seperti pelari maraton, karena pendinginan membantu mengatur aliran darah di tubuhnya.
Setelah melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang berat, kita bisa melakukan peregangan untuk pendinginan saat kondisi otot, tangan, dan kaki kita masih hangat. Sehingga bisa mencegah penumpukan asam laktat dan mencegah nyeri otot dan kram.
Kita bisa melakukan peregangan untuk pendinginan selama lima sampai 10 menit sebelum beristirahat atau bersiap melakukan aktivitas lain.
Jika teman-teman berolahraga lari, teman-teman bisa melakukan pendinginan dengan berjalan santai.
Manfaat Melakukan Pendinginan setelah Berolahraga
Selain mengembalikan detak jantung yang cepat setelah berolahraga agar kembali normal, ada beberapa manfaat lain melakukan pendinginan setelah berolahraga, antara lain:
1. Mengembalikan Ritme Pernapasan
Selain detak jantung yang meningkat saat berolahraga, kita juga akan bernapas lebih berat, teman-teman.
Ini karena paru-paru bekerja lebih keras untuk bernapas saat kita berolahraga.
Melakukan pendinginan juga membantu mengembalikan ritme pernapasan kembali normal secara perlahan-lahan.
Baca Juga: Inilah Penyebab Terjadinya Cedera Olahraga dan Cara Tepat Mengatasinya
2. Mencegah Pusing Setelah Olahraga
Saat berolahraga berat, darah banyak mengalir ke kaki.
Sehingga jika seseorang tiba-tiba berhenti berolahraga tanpa melakukan pendinginan, ini bisa membuatnya merasa pusing.
Sebabnya, jantung yang awalnya berdetak cepat tiba-tiba melambat dan darah terkumpul di bawah dan menyebabkan pusing.
(Penulis: Danastri Putri, Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR