Bobo.id - Teman-teman pasti pernah mengonsumsi tahu dalam beragam olahan.
Tapi pernahkan teman-teman mencoba makan tahu sutra yang terkenal lembut.
Tahu sutra dan tahu biasa memang memiliki perbedaan mencolok pada tekstur.
Namun masih ada beberapa perbedaan lainnya, yang bisa teman-teman pahami untuk membedakan keduanya.
Dari perbedaan itu, kita bisa menentukan jenis tahu mana yang lebih sehat dikonsumsi secara rutin.
Perbedaan Tahu Sutra dan Tahu Biasa.
1. Proses Pembuatan
Baik tahu biasa atau tahu sutra, sama-sama terbuat dari kacang kedelai. Namun proses pembuatannya berbeda.
Tahu biasa umumnya dibuat dengan cara memeras susu dari kacang kedelai lalu dipadatkan menggunakan bahan penggumpal.
Baca Juga: Harga Telur Masih Mahal, Ini 6 Makanan Tinggi Protein Selain Telur
Beberapa bahan penggumpal yang umum digunakan ialah asam asetat dan GDL (Glucona Delta Lactone), yaitu cairan dari sisa pembuatan tahu sebelumnya.
Sementara, proses pembuatan tahu sutra tidak memerlukan pengepresan kedelai.
Sebaliknya, susu kedelai justru dipadatkan pada tahap dan wadah terakhir.
Selain itu, bahan penggumpal yang digunakan untuk membuat tahu sutra pun sangat rendah, sekitar 0,2-0,3 dari jumlah susu kedelainya.
2. Tekstur Tahu Biasa dan Tahu Sutra
Jika diraba, tekstur tahu biasa dan tahu sutra akan terasa berbeda.
Tahu sutra umumnya memiliki tekstur yang lebih lembut daripada tahu biasa.
Walau begitu, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Tahu sutra yang lembut biasanya mudah hancur dan pecah saat diolah.
Baca Juga: Sama-Sama Terbuat dari Kedelai, Mana yang Lebih Kaya Protein, Tahu atau Tempe?
Sementara, tahu biasa tidak mudah pecah atau hancur karena teksturnya lebih padat.
3. Cara Mengolahnya
Tahu sutra dan tahu biasa bisa diolah menjadi beragam hidangan.
Tahu biasa bisa dimasak menjadi gorengan, tumisan, atau sup karena teksturnya lebih padat.
Tahu biasa pun dapat dipanggang atau dihancurkan untuk membuat orak-arik, perkedel, maupun pepes.
Sementara, tahu sutra bisa digunakan untuk campuran aneka dessert, puding, saus salad, maupun smoothies.
Sebetulnya tahu sutra juga bisa digoreng, ditumis atau dijadikan sup, tapi harus berhati-hati pada tekstur lembutnya.
4. Kandungan Air
Tahu biasa yang konon disebut sebagai tahu dari Tiongkok memiliki kandungan air yang lebih sedikit daripada tahu sutra.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Lagi, Ini 5 Cara Tepat Menyimpan Tempe agar Tidak Mudah Busuk
Sementara, tahu sutra yang disebut-sebut berasal dari Jepang, kandungan airnya lebih tinggi.
Tetapi kandungan air dalam tahu sutra bisa berbeda tergantung seberapa banyak protein kedelainya.
Biasanya tahu sutra yang dijual di pasaran diberi label, lembut, keras, atau ekstra keras untuk membedakan tekstur, air, dan kandungan proteinnya.
Mana yang Lebih Sehat?
Pada umumnya dua jenis tahu ini terbuat dari bahan baku yang sama.
Sehingga baik tahu sutra atau tahu biasa memiliki kandungan protein, asam lemak esensial, serat, kalsium, zat besi, dan lain sebagainya.
Pembeda dari dua jenis tahu ini adalah konsistensi atau kepadatan.
Semakin padat tahu, maka kandungan kalori dan proteinnya juga lebih banyak.
Dari dua jenis tahu ini memang tahu biasa memiliki tingkat kepadatan lebih sehingga kandungan protein dan zat lain lebih banyak.
Baca Juga: 5 Resep Mengolah Tempe, Mulai dari Rempeyek Tempe hingga Tempe Goreng Kencur
Tapi bukan berarti tahu sutra tidak sehat dan harus dihindari.
Karena seperti disebutkan sebelumnya, dua jenis tahu ini terbentuk dari bahan yang sama dengan kandungan yang tidak jauh berbeda.
Selain itu, tingkat kesehatan tahu juga diperhatikan dari cara pengolahannya.
Teman-teman harus bisa memvariasikan tahu dengan menu makanan lain seperti sayuran.
Pengolah dengan cara digoreng juga harus diperhatikan karena bisa membuat makanan ini menjadi tidak sehat.
Teman-teman harus menggoreng dengan minyak yang bersih dan sehat, lalu menghilangkan minyak sebelum disantap.
Nah, itu tadi perbedaan tahu biasa dan tahu sutra yang perlu teman-teman ketahui.
(Penulis: Lea Lyliana/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,klikdokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR