Selain diperkotaan, metode ini juga banyak dilakukan nelayan saat menangkap ikan atau saat pelelangan berlangsung.
Ikan akan terus disimpan di dalam tumpukan es batu atau dalam lemari pendingin, sehingga kondisi ikan akan tetap segar saat dijual.
2. Penggaraman
Metode pengawetan kedua adalah penggaraman yang disebut juga dengan pengasinan.
Cara ini akan menggunakan garam, yang berguna untuk membunuh bakteri pembusuk yang ada pada ikan.
Pada proses ini, ikan akan dibersihkan dan dibalur garam pada seluruh bagian tubuh ikan.
Garam yang membungkus ikan akan membuat air keluar dari dalam daging dan menghambat mikroorganisme dan enzim tertentu untuk tumbuh.
Baca Juga: Bisa Jadi Penyebab Kanker, Ini 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan yang Dibakar
Untuk ikan kecil yang berukuran kurang dari 3,6 kg akan membutuhkan waktu selama dua hari untuk metode penggaraman. Sedangkan ikan lebih besar membutuhkan waktu lebih lama hingga 10 hari.
Hasil dari pengawetan dengan metode ini membuat tekstur ikan jadi kering dan rasanya asin.
3. Pengasapan
Selanjutnya metode yang cukup banyak digunakan yaitu pengasapan yang merupakan penggabungan penggaraman, pengeringan, dan pengasapan.
Source | : | Kompas.com,Intisari.grid.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR