Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa alasan mengapa makanan cepat saji tidak menyehatkan organ pencernaan?
Tidak dipungkiri, makanan cepat saji memang memiliki rasa yang lezat dan membuat kita ingin mengonsumsinya lagi dan lagi.
Makanan cepat saji atau fast food adalah jenis makanan yang bisa dipersiapkan dan disajikan dalam waktu cepat.
Jenis makanan ini umumnya populer karena harganya yang relatif murah, rasanya yang enak, dan praktis mudah dibawa kemana saja.
Sebagian besar makanan cepat saji terbuat dari produk beku, misalnya daging burger dan kentang goreng.
Proses penyimpanan dan pemasakan ini membuat makanan siap saji tinggi kandungan gula, garam, hingga lemak.
Nah, kandungan-kandungan ini ternyata bisa menyebabkan berbagai gangguan, salah satunya gangguan pencernaan.
Berikut ini Bobo akan menjelaskan alasan mengapa makanan cepat saji tidak menyehatkan organ pencernaan, simak, yuk!
Alasan makanan cepat saji tidak menyehatkan organ pencernaan karena memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Sebagian besar makanan cepat saji, termasuk minuman dan makanan, mengandung banyak karbohidrat dengan sedikit atau tanpa serat.
Padahal, tubuh seseorang membutuhkan serat makanan agar tetap sehat. Kurang serat pada tubuh bisa memicu berbagai risiko kesehatan.
Baca Juga: Jangan Berlebihan atau Segera Hindari, 5 Jenis Makanan Ini Tidak Baik untuk Jantung
Hal ini karena 70% sel yang membentuk sistem kekebalan tubuh berada di saluran pencernaan, teman-teman.
Tidak terpenuhinya kebutuhan serat dalam tubuh bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan, misalnya sembelit.
Sembelit merupakan penyakit yang ditandai dengan feses keras, kering, dan bisa terjadi hanya tiga kali buang air besar dalam waktu seminggu.
Selain itu, serat juga dapat mengurangi penyerapan kolesterol pada usus dan kemudian membuangnya, lo.
Ini mengakibatkan seseorang yang kekurangan serat kemungkinan memiliki peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Naiknya tingkat kolesterol jahat dan menurunnya kolesterol baik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, lo.
Selain kandungan seratnya sedikit, alasan lainnya mengapa makanan cepat saji tidak menyehatkan organ pencernaan karena kandungan garamnya.
Kombinasi lemak, gula, dan banyak garam memang membuat makanan cepat saji terasa lebih enak.
Meski begitu, mengonsumsi kandungan garam dalam makanan cepat saji bisa menyebabkan terjadi retensi air, teman-teman.
Retensi air merupakan kondisi di mana tubuh menyerap lebih banyak air sehingga bisa membuat perut kembung dan membengkak.
Secara sederhana alasan mengapa makanan cepat saji tidak menyehatkan organ pencernaan karena minim kandungan serat dan banyaknya kandungan garam.
Baca Juga: Bisa Buat Daya Tahan Menurun, Ini 5 Kebiasaan Sarapan yang Harus Dihindari Mulai Sekarang
Selain tidak menyehatkan organ pencernaan, konsumsi makanan cepat saji berlebihan juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, lo.
Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
Kebiasaan makan makanan cepat saji terlalu sering bisa memicu penumpukan lemak, teman-teman.
Makanan siap saji dan makanan olahan tinggi lemak jenuh bisa memicu peningkatan risiko jantung.
Oleh karena itu, American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh tidak lebih dari 13 gram sehari.
Makanan cepat saji mengandung kalori dan karbohidrat tinggi yang mampu meningkatgkan gula darah dalam tubuh.
Risiko yang bisa dialami bila terlalu sering mengonsumsi makanan ini adalah adanya resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Ada sebuah studi yang menyebutkan bahwa risiko ini bisa meningkat ketika kita makan makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu.
Seperti kita tahu, makanan cepat saji merupakan makanan yang tinggi lemak, kalori dan sodium.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji bisa meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Jika tak segera diatasi, hipertensi atau tekanan darah tinggi ini bisa membawa risiko serangan jangtung dan stroke.
Baca Juga: Hati-Hati, 5 Makanan Ini Bisa Turunkan Daya Tahan Tubuh, Masih Sering Makan?
Sebuah penelitian menyebutkan makan satu makanan cepat saji dapat membuat tekanan darah melonjak 1,25 hingga 1,5 kali lipat.
Bagi orang dewasa, makanan cepat saji ini bisa menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan.
Nah, salah satu dampak yang disebabkan oleh obesitas adalah napas pendek, mengi atau sleep apnea.
Tak hanya itu saja, ketika seseorang mengalami obesitas, maka ini akan memengaruhi penyakit asma dan sulit tidur.
Penelitian menyebutkan jika anak-anak mengonsumsi makanan cepat saji berlebihan bisa berisiko mengidap asma dan rhinitis.
Nah, itulah alasan mengapa makanan cepat saji tidak menyehatkan organ pencernaan. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Disebut Makanan Tak Sehat, Apakah Fast Food dan Junk Food Berbeda?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan penyakit sembelit? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Halodoc.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR