Bobo.id - Panas dalam yang menyerang selama puasa Ramadan tentu akan membuat tidak nyaman.
Bahkan panas dalam yang tidak ditangani bisa membuat nyeri pada area tenggorokan hingga bibir pecah-pecah.
Istilah panas dalam memang tidak ada dalam dunia medis, namun rasa panas pada area tenggorokan merupakan gejala dari suatu penyakit.
Biasanya kumpulan dari masalah tenggorokan atau infeksi virus serta bakterilah yang menjadi penyebab seseorang merasakan panas pada bagian dalam tubuhnya terlebih area tenggorokan.
Masalah yang dikenal dengan nama panas dalam ini ternyata bisa disebabkan dari makanan dan minuman yang kita konsumsi saat sahur atau buka puasa, lo.
Nah, bila teman-teman mengalami masalah ini, baiknya hindari beberapa jenis makanan dan minuman berikut.
Sambil melakukan pengobatan pada penyebab utama dari panas dalam, konsumsi makanan yang sehat dan hindari makanan yang memperparah.
Makanan yang Harus Dihindari saat Panas Dalam
1. Makanan Pedas
Makanan yang harus dihindari pertama adalah makanan pedas.
Makanan dengan rasa pedas akan memper parah gejala panas dalam atau sakit tenggorokan.
Baca Juga: Mengapa Kita Bisa Mengalami Panas Dalam ketika Berpuasa?
Teman-teman bukan hanya menghindari makanan pedas dari sambal, tapi juga lada hingga berbagai rempah dengan rasa pedas.
2. Susu
Selain makanan pedas, teman-teman juga disarakan kan untuk menghindari minum susu.
Susu dapat meningkatkan produksi lendir lebih banyak di area tenggorokan.
Kondisi tersebut akan membuat teman-teman merasa perlu untuk membersihkan tenggorokan lebih sering.
Banyak orang membersihkan tenggorokan dengan berdeham atau batuk, yang bisa memicu sakit tenggorokan jadi lebih parah.
3. Buah Masam
Buah-buahan mungkin terlihat segar, tapi buah dengan rasa masam justru harus dihindari saat panas dalam.
Jadi, buah-buahan masam seperti beragam jenis jeruk hingga tomat harus dihindari.
Buah-buahan masam ini bisa membuat rasa sakit tenggorokan jadi semakin parah.
Baca Juga: Cepat dan Mudah Dibuat, Bolehkah Makan Mi Instan saat Sahur? Ini Penjelasannya
Rasa asam dari buah akan membuat tenggorokan teriritasi dan tidak kunjung sembuh.
4. Gorengan
Teman-teman juga perlu menghindari berbagai makanan yang digoreng.
Minyak berlebih pada gorengan bisa memicu iritasi di tenggorokan hingga mengalami pembengkakan, lo.
Bahkan, teman-teman bisa merasakan gejala panas pada area tenggorokan jadi semakin parah.
5. Minuman Bersoda
Minuman berkarbonasi atau bersoda juga harus dihindari selama mengalami panas dalam.
Kandungan soda dan rasa manis berlebih dari minuman ini bisa menyebabkan peradangan semakin parah.
6. Makanan Keras
Panas dalam yang merupakan gangguan tenggorokan juga membuat teman-teman tidak boleh makan makanan keras.
Makanan dengan tekstur keras dan renyah akan memicu panas dalam jadi lebih parah.
Baca Juga: Matahari Tidak Tenggelam di Wilayah Ini, Bagaimana Waktu Buka Puasanya?
Berbagai makanan seperti biskuit, kacang-kacangan, hingga roti kering harus dihindari agar tidak membuat tenggorokan bekerja terlalu keras.
Baiknya teman-teman makan makanan yang lembut dan mudah ditelan.
Nah, itu beberapa jenis makanan dan minuman yang baiknya dihindari saat mengalami panas dalam di bulan Ramadan.
----
Kuis! |
Saat panas dalam gejala apa yang dirasakan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR