Bobo.id - Garam terdiri dari beberapa jenis yang salah satunya berwarna pink dan dikenal dengan nama garam Himalaya.
Dikutip dari Alodokter, garam Himalaya disebut sebagai jenis garam yang lebih sehat dibandingkan garam lainnya.
Sehingga mengonsumsi garam ini disebut bisa memberikan manfaat bagi tubuh.
Tapi bagaimana cara menggunakan garam ini? Apakah bisa digunakan seperti garam biasa?
Garam Himalaya
Garam Himalaya adalah salah satu jenis garam tambang yang didapat dari Khewra yaitu di kaki pegunungan Himalaya, Pakistan.
Garam dari area itu berwarna putih kemerahan yang membuatnya terlihat berwarna pink atau merah muda.
Seperti sudah dijelaskan pada garam ini ada banyak nutrisi penting namun ternyata kandungannya juga berbeda dengan garam laut atau garam dapur.
Meski begitu, garam Himalaya tetap bisa digunakan untuk memasak seperti biasa seperti penggunaan garam dapur.
Namun, pada garam Himalaya tidak ada kandungan yodium seperti garam dapur yang berwarna putih.
Jadi, bila ingin menggunakan garam Himalaya, baiknya teman-teman menambahkan bahan makanan yang mengandung yodium.
Baca Juga: Tak Semuanya Putih, Ini 6 Jenis Garam yang Ada di Dunia, dari Epsom hingga Himalaya
Makanan yang bisa memberikan kandungan yodium antara lain susu, rumput laut, telur, atau ikan.
Selain itu, pastikan untuk membatasi konsumsi garam Himalaya. Layaknya garam lainnya mengonsumsi garam ini secara berlebihan bisa berdampak buruk pada tubuh.
Dengan penggunaan yang benar, teman-teman akan mendapatkan manfaat baik dari garam ini.
Manfaat Garam Himalaya
1. Mengatur Keseimbangan Elektrolit dalam Tubuh
Elektrolit adalah mineral penting yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, mengatur fungsi saraf dan otot, serta menjaga kesehatan jantung.
Garam Himalaya mengandung lebih dari 80 jenis mineral dan elemen, termasuk natrium, kalium, kalsium, dan magnesium, yang semuanya berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit.
Mengonsumsi garam Himalaya dalam jumlah yang tepat dapat membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang melalui keringat, terutama setelah aktivitas fisik yang intens atau olahraga.
2. Mendukung Kesehatan Pernapasan
Garam Himalaya memiliki sifat antimikroba, anti-inflamasi, dan mukolitik, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pernapasan.
Salah satu cara populer menggunakan garam Himalaya untuk pernapasan adalah melalui terapi inhalasi garam atau speleotherapy.
Baca Juga: Terkenal Miliki Banyak Manfaat, Ini 4 Cara Tepat Simpan Garam Himalaya Agar Kulitasnya Terjaga
Dalam terapi ini, orang menghirup udara yang mengandung partikel garam Himalaya, yang dapat membantu membersihkan saluran udara, mengurangi peradangan, dan meredakan gejala asma, bronkitis, dan alergi.
Selain itu, lampu garam Himalaya juga diyakini dapat membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan melepaskan ion negatif yang dapat mengikat polutan dan alergen.
3. Detoksifikasi Tubuh
Garam Himalaya sering digunakan dalam praktik detoksifikasi karena kemampuannya untuk menarik keluar racun dari tubuh.
Salah satu metode detoksifikasi yang populer adalah dengan berendam dalam air garam Himalaya.
Ketika garam Himalaya larut dalam air hangat, mineral-mineralnya diserap oleh kulit, membantu mengeluarkan racun dan kotoran dari tubuh.
Mandi garam Himalaya juga dapat membantu mengurangi nyeri otot, mempercepat penyembuhan luka, dan memberikan rasa relaksasi yang mendalam.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan tubuh, dan garam Himalaya dapat membantu mendapatannya.
Kandungan mineral dalam garam Himalaya, terutama magnesium, dikenal memiliki efek menenangkan pada sistem saraf.
Mengonsumsi sedikit garam Himalaya sebelum tidur, misalnya dengan mencampurkannya dalam segelas air hangat, dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Membatasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak? Ini Alasannya
Dengan begitu, teman-teman bisa mulai tidur lebih lelap dan bangun dengan kondisi segar.
Dari penjelasan ini, kita mengenal tentang garam Himalaya yang penuh manfaat tapi harus digunakan dengan benar.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.----
Kuis! |
Di mana garam Himalaya ditemukan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | alodokter |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR