Bobo.id - Sebelum ditelan dan masuk ke sistem pencernaan, makanan harus dikunyah lebih dulu.
Apakah kamu pernah mendengar atau mengetahui anjuran untuk mengunyah makanan sebanyak 32 kali sebelum ditelan?
Mengunyah makanan sebanyak 32 kali disarankan untuk dilakukan salah satunya adalah untuk mempermudah kerja sistem pencernaan kita.
Namun sebenarnya kita tidak perlu selalu mengunyah makanan sebanyak 32 kali sebelum ditelan, lo.
Selain itu, meskipun terlihat sederhana, tapi mengunyah makanan sebelum ditelan punya berbagai manfaat untuk tubuh dan sistem pencernaan.
Yuk, cari tahu serba-serbi termasuk manfaat mengunyah makanan!
Asal Usul Anjuran Mengunyah 32 kali
Anjuran untuk mengunyah makanan sebanyak 32 kali sebelum ditelan diusulkan oleh seorang ahli gizi dari Amerika Serikat, Horace Fletcher, tahun 1800-an.
Beliau melakukan eksperimen untuk menunjukkan pentingnya mengunyah, sehingga muncul teori bahwa mengunyah 32 kali ada hubungannya dengan jumlah gigi manusia.
Dengan mengunyah makanan sebanyak 32 kali, maka makanan menjadi tidak terlalu padat dan menetralisir makanan yang masuk ke dalam perut.
Mengunyah Memberikan Berbagai Manfaat untuk Tubuh
Ketika ada makanan yang masuk ke dalam mulut, maka kita akan secara otomatis mengunyahnya sebelum menelan makanan itu.
Meskipun hal ini terlihat seperti hal sederhana, tapi sebenarnya ada banyak manfaat dari mengunyah, teman-teman.
Pertama, dengan mengunyah, makanan akan dihancurkan akan bercampur dengan air liur di dalam mulut.
Makanan yang sudah dihancurkan ini akan masuk ke dalam kerongkongan.
Kedua, makanan yang masuk ke kerongkongan sudah dihancurkan, sehingga kerongkongan akan lebih mudah mendorongnya ke sistem pencernaan.
Baca Juga: Tidak Sembarangan, Ternyata Posisi Berdiri Juga Ada Aturannya, Kalau Salah Bisa Melukai Tubuh!
Manfaat ketiga, dengan mengunyah, makanan akan menyimpan makanan ketika bercampur dengan berbagai enzim dan proses penghancuran makanan akan terus berlanjut.
Hasilnya, kita bisa tetap kenyang dalam waktu yang cukup lama.
Keempat, usus kecil akan mudah menyerap nutrisi dari makanan, saat makanan yang dikunyah masuk ke usus kecil dan bercampur dengan berbagai enzim penghancur.
Terakhir, dengan mengunyah makanan, maka makanan akan lebih mudah berubah menjadi kotoran yang nantinya akan kita keluarkan saat buang air besar.
Baca Juga: Tidak Hanya Mata Minus, Anak-Anak juga Bisa Alami Mata Silinder
Sebenarnya, Tidak Perlu Selalu Mengunyah Makanan Sebanyak 32 Kali
Makanan yang kita konsumsi punya berbagai tekstur, ada yang keras, lunak, kenyal, maupun alot.
Nah, karena makanan punya berbagai tekstur, maka anjuran mengunyah makanan sebanyak 32 kali sebenarnya tidak berlaku untuk setiap makanan.
Mengunyah sebanyak 32 kali sebenarnya adalah jumlah rata-rata yang dilakukan manusia dalam satu kali proses mengunyah.
Ada makanan yang harus dikunyah lebih dari 32 kali, seperti kacang yang harus dikunyah 40 kali, sedangkan semangka cukup dikunyah sebanyak 15 kali saja.
Hal yang perlu diperhatikan adalah cara kita dalam mengunyah makanan, salah satunya adalah mengunyah secara perlahan.
Dengan mengunyah secara perlahan, maka bisa meningkatkan jumlah nutrisi yang kita dapatkan dari makanan.
Baca Juga: Main Handphone di Tempat Gelap Bisa Berbahaya Karena Paparan Sinar Biru, Ini Cara Menguranginya
Apa yang Terjadi kalau Tidak Mengunyah Makanan?
Apakah kamu pernah makan secara terburu-buru, sehingga makanan tidak dapat dikunyah secara baik?
Atau mungkin saja ada makanan yang terlewat dalam proses mengunyah.
Wah, ternyata melewatkan proses mengunyah atau tidak mengunyah makanan dengan baik bisa menimbulkan beberapa masalah pada tubuh.
Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan menimbulkan masalah pencernaan.
Baca Juga: Saat Matang, Makanan yang Digoreng akan Mengapung, Apa Sebabnya, ya?
Kembung, diare, asam lambung, mual, gangguan pencernaan, adalah beberapa masalah pencernaan yang ditimbulkan ketika tidak mengunyah makanan dengan baik.
Selain itu, risiko tersedak juga menjadi lebih besar ketika makanan tidak dikunyah, karena kerongkongan akan kesulitan menelan makanan.
Nah, maka dari itu, biasakan untuk makan secara perlahan dan mengunyah makanan sampai cukup halus untuk ditelan, ya!
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR