Bobo.id - Teman-teman pernah merasakan kaku pada leher? Rasa kaku pada leher ini memang sangat tidak nyaman.
Rasa kaku ini bisa disebabkan oleh banyak hal, dari masalah tidur atau salah saat berolahraga.
Masalah leher kaku ini bisa menyebar hingga rasa sakit di kepala hingga bahu.
Ini tentunya akan mengganggu aktivitas keseharian teman-teman.
Untuk menghindarinya, teman-teman perlu tahu, apa saja penyebab leher kaku.
Baca Juga: Pantas Jadi Barang Wajib Dibawa ke Mana-Mana, Ini 5 Manfaat Minyak Kayu Putih
Masalah leher kaku ini bisa jadi bukan hanya sekedar kesalahan pada posisi tidur.
Teman-teman perlu mengawasi serius saat mengalami leher kaku, gangguan ini bisa menjadi tanda munculnya beberapa jenis penyakit.
Berikut beberapa penyebab leher kaku, cara mengatasi, dan waktu perlu waspada terhadap masalah kesehatan ini.
Penyebab leher kaku
Penyebab leher kaku mulai dari yang paling umum sampai kasus yang jarang terjadi, antara lain:
- Keseleo atau terkilir
Melansir Medical News Today, leher kaku biasanya disebabkan ketegangan ringan karena salah posisi tidur, duduk atau membungkuk dengan postur yang buruk, sampai stres.
Selain itu, orang terkilir saat olahraga atau jatuh terpeleset terkadang juga bisa mengalami keseleo sampai lehernya kaku.
- Cedera leher
Cedera leher yang parah dapat menyebabkan whiplash.
Kondisi ini bisa terjadi salah satunya saat kecelakaan kendaraan.
Cedera leher terkait whiplash bisa terjadi ketika kepala tiba-tiba tersentak ke depan lalu ke belakang.
Whiplash adalah cedera pada otot, tulang, ligamen, saraf di leher, atau kombinasi semuanya.
Selain leher kaku dan sakit, gejala whiplash lainnya yakni sakit kepala, pusing, sakit punggung atau bahu, leher terasa panas, sampai susah konsentrasi.
- Radang sendi leher
Radang sendi leher atau spondilosis serviks juga bisa menyebabkan leher kaku.
Ciri-ciri leher kaku karena radang sendi biasanya gejala akan membaik saat digunakan untuk berbaring.
Rasa tak nyaman atau sakit di leher biasanya bertambah parah ketika seseorang bertahan di satu posisi yang sama dalam waktu yang lama.
Misalkan saat duduk di depan komputer atau menyetir.
Selain leher kaku, gejala radang sendi leher lainnya yakni sakit kepala, mati rasa di lengan atau tangan, gangguan keseimbangan, dan lengan atau kaki terasa lemas.
- Meningitis
Terkadang, penyebab leher kaku juga bisa berasal dari meningitis.
Meningitis adalah penyakit peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit ini bisa disebabkan infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Di beberapa kasus, penyakit ini bisa berdampak fatal dan mengancam jiwa.
Baca Juga: Salah Posisi Tidur Bikin Sakit Leher, Lakukan Cara Mudah Ini untuk Mengatasinya
Selain leher kaku, gejala meningitis lainnya yakni demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual, muntah, peka terhadap cahaya, dan tidak bisa bangun dari tidur.
- Gangguan tulang belakang di leher
Melansir Spine-Health, penyebab leher kaku lainnya yakni gangguan tulang belakang di leher.
Antara lain karena penyakit cakram degeneratif, cakram hernia, osteoartritis sendi facet, dan stenosis tulang belakang.
Cara mengatasi leher kaku
Cara mengatasi leher perlu disesuaikan dengan akar penyebab mendasar masalah kesehatan ini.
Leher kaku yang tidak parah karena keseleo dan terkilir biasanya bisa sembuh sendiri setelah istirahat cukup selama satu atau dua hari.
Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
- Istirahat cukup selama satu sampai dua hari agar jaringan yang cedera sembuh
- Kompres bagian leher kaku dengan es batu yang dibungkus handuk kecil atau lap bersih
- Kompres hangat atau dengan koyo juga dapat membantu melancarkan aliran darah dan bisa membantu meredakan leher kaku
- Gunakan obat antiinflamasi nonsteroid untuk mengurangi peradangan, misalkan ibuprofen
- Fisioterapi untuk peregangan meringankan otot yang kaku
Untuk leher kaku terkait penyakit, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis paling tepat.
Kapan perlu waspada?
Leher kaku umumnya bukan masalah kesehatan serius. Tapi, temui dokter apabila:
- Disertai gejala lain seperti demam, sakit kepala, perubahan suasana hati
- Tak kunjung sembuh setelah beberapa hari mencoba perawatan di rumah
- Disertai rasa nyeri yang parah
Dengan mengetahui penyebab leher kaku di atas, teman-teman bisa meminimalkan risiko masalah kesehatan ini.
Rasa kaku pada leher yang paling sering terjadi karena salah posisi tidur.
Kondisi ini pasti juga pernah teman-teman alami, dan cukup menganggu.
Untuk itu, teman-teman perlu mengetahui posisi tidur yang nyaman dan baik.
1. Posisi Tidur Menyamping
Posisi ini cukup direkomendasikan untuk dilakukan setiap tidur.
Teman-teman bisa mengambil posisi miring ke kiri.
Posisi ini bisa membantu mengurangi dengkuran serta baik untuk kesehatan pencernaan dan perut.
Namun, pastikan bantal yang digunakan memiliki ketinggian yang pas.
Bantal yang tidak tepat bisa membuat tidur posisi ini menjadi tidak nyaman.
Baca Juga: Antara Miring ke Kanan atau Miring ke Kiri, Posisi Tidur Mana yang Baik untuk Kesehatan?
2. Posisi Telentang
Posisi tidur dengan telentang bisa memberikan banyak manfaat pada kesehatan tubuh.
Posisi ini akan melindungi tulang belakang dan membantu meredakan nyeri pinggul serta lutut.
Selain itu, tidur dengan posisi ini akan membantu menjaga tubuh agar tetap sejajar di atas tulang belakang.
Nah, itu tadi posisi tidur yang cocok teman-teman lakukan agar terhindar dari masalah sendi.
(Penulis:Mardini Nur Afifah, Amirul Nisa)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR