Ada banyak sampah plastik yang hanyut ke laut. Hal ini membahayakan mahkluk hidup yang ada di laut. Apa saja bahayanya?
Sampah plastik sulit terurai
Sampah plastik adalah marine debris terbesar. Menurut NOAA, marine debris adalah material padat yang dirpoduksi atau diproses, baik secara langsung maupun tidak, secara sengaja maupun tidak, dibuang atau ditinggalkan di wilayah perairan laut. Memang ada bahan dasar plastik yang mudah terurai di daratan. Tapi bahan ini tetap akan sulit untuk terurai di lautan.
Sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Sampah yang membutuhkan waktu paling singkat untuk terurai adalah kantong plastik. Kantong plastik membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk terurai. Sedangkan yang paling lama adalah botol plastik yang membutuhka waktu 450 tahun untuk terurai.
Jika dibiarkan, sampah plastik akan menumpul di lautan. Hal ini akan membahayakan mahkluk hidup yang tinggal di laut. Apa saja sih bahayanya?
Mengganggu pencernaan dan meracuni
Sampah plastik berukuran kecil yang ada di dasar laut dapat termakan oleh hewan-hewan laut. Jika masuk ke perut, sampah plastik ini akan mengganggu pencernaannya. Samplah plastik juga mengandung racun. Kalau termakan, hewan-hewan tersebut bisa saja mengalami keracunan. Hal ini bahkan dapat menyebabkan kematian lo.
Melukai hewan laut
Sampah plastik juga dapat melukai hewan-hewan di laut. Terkadang, mereka bisa terjerat oleh sampah-sampah tersebut atau tertutup oleh plastik. Kalau sudah begitu, sulit bagi mereka untuk melepaskan diri. Akhirnya, mereka akan terluka karena terus menerus terjerat atau mencoba melepaskan diri.
Mengganggu mangrove dan terumbu karang
Ekosistem mangrove dan terumbu karang dapat terganggu karena adanya samplah plastik. Sampah plastik dapat tersangkut di akar mangrove. Hal ini menyebabkan mangrove tidak bisa bernapas dan mengganggu pertumbuhanya. Begitu juga dengan terumbu karang. Tumbuhan laut ini akan susah bernapas jika permukaannya tertutup oleh plastik.
Nah, sudah tahu kan bahaya sampah plastik untuk mahkluk hidup yang tinggal di laut? Oleh karena itu, kurangilah penggunaan plastik sebisa mungkin. Bawalah tempat minum dan tas belanja sendiri dari rumah sehingga tidak menggunakan yang berbahan plastik. Selain itu, jangan buang sampah sembarangan ya!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR