Burung Hantu Ternyata Memiliki Tiga Kelopak Mata

By Petronela Putri, Selasa, 25 April 2017 | 03:19 WIB
Foto: tribunnews.com (Petronela Putri)

Burung hantu terkenal sebagai hewan malam dan memiliki mata yang tajam. Hewan karnivora ini hidup nomaden atau suka berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari sumber makanan.

Terdiri dari ratusan spesies

Nama ilmiah burung hantu adalah Strigiformes. Di seluruh dunia, ada sekitar 200 spesies burung hantu. Namun pembagiannya memang berbeda-beda, teman-teman. Salah satu wilayah yang sama sekali tidak dihuni burung hantu adalah Antartika. Sedangkan di Amerika Utara hanya ada 19 spesies burung hantu. Burung ini bisa memutar kepalanya hingga 180 derajat.

Ciri fisik

Bulu seekor burung hantu biasanya berwarna kecoklatan atau abu-abu. Bentuk wajah sedikit bulat, paruh burung hantu tajam serta sedikit bengkok. Sebagian orang menganggap burung ini menakutkan karena lebih banyak diam dan tak bergerak, serta menatap dengan tatapan seram. Ketika tidur pun burung hantu jarang terlihat, sebab ia biasa tertidur di antara daun-daunan.

Mata dan indera pendengaran burung hantu

Burung hantu sering terlihat aktif pada malam hari. Mereka memiliki mata yang lurus menghadap depan dengan tiga kelopak. Masing-masing kelopak ini berbeda fungsi. Ada yang untuk tidur, berkedip, bahkan menjaga kebersihan mata. Namun, mata burung hantu tidak dapat mengerling.

Burung hantu pintar mendeteksi di mana mangsanya berada. Ketika mata burung ini sedang tidak bisa melihat dengan baik, ia menggunakan indera pendengaran untuk mendeteksi posisi mangsa. Bahkan suara-suara dari luar bisa masuk ke dalam telinga burung hantu dengan cepat, sebab telinga ini bisa mendengar suara yang kadang tidak bisa terdengar oleh manusia.

Termasuk hewan karnivora

Sebagai hewan karnivora, rata-rata burung hantu makan tikus. Sebagian lainnya mengonsumsi serangga, ikan, burung-burung kecil, dan berbagai hewan lain. Setelah selesai makan, burung hantu akan memuntahkan bagian-bagian yang tidak bisa mereka makan seperti tulang atau bulu burung.

Burung hantu juga hampir tidak mengeluarkan suara saat sedang terbang dan mengejar mangsa. Oleh karena itu, kehadirannya kadang tidak bisa diketahui dan mangsa dapat tertangkap dengan mudah.

Biasanya hewan ini nomaden, hidup berpindah-pindah demi mencari sumber makanan.