Bagi teman-teman, nama ketupat tentu sudah tidak asing lagi, kan. Apalagi di saat menjelang lebaran seperti sekarang ini, Tahukah kamu rahasia dibalik nama ketupat?
Beraneka ragam bentuk ketupat
Walau sama – sama terbuat dari daun kelapa muda, namun ketupat beragam bentuknya, lo. Ada yang berbentuk jajar genjang, segitiga sama sisi, berbentuk huruf P terbalik, dan ada juga ketupat tumpeng yang menyerupai kerucut.
Ketupat juga ada di perayaan hari besar lain
Ketupat selalu muncul di hari lebaran. Padahal sebenarnya ketupat itu juga ada dalam perayaan hari besar agama lain, lo. Seperti; hari besar Galungan dan Kuningan yang dilaksanakan oleh pemeluk agama Hindu.
Bahan ketupat tak hanya dari daun kelapa
Biasanya kulit ketupat terbuat dari daun kelapa muda. Namun, cangkang (kulit) ketupat juga bisa dibuat dari daun palas. Biasanya penduduk Utara Semenanjung Malaysia membuat ketupat daun palas dengan cara dikukus ataupun direbus.
Ketupat punya banyak nama
Ternyata ketupat punya banyak nama. Masyarakat Bali biasanya menyebut ketupat dengan istilah tipat. Sedangkan masyarakat Minangkabau menyebut ketupat dengan sebutan Katupek, dan dalam bahasa Betawi dan Sunda disebut Kupat.
Ketupat juga populer di negara lain, seperti di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam serta Filipina yang menyebut ketupat dengan sebutan, puso, piyoso, ta’mu, dan bugnoy.
Ketupat memiliki makna yang dalam
Dalam tradisi Jawa, ketupat atau kupat ini memiliki banyak arti. Dari anyaman janurnya, melambangkan dosa manusia. Sementara warna beras yang putih melambangkan pengampunan dosa setelah beribadah selama bulan Ramadhan.
Mungkin itu sebabnya ketupat selalu muncul di hari Idul Fitri, karena saat itu biasa digunakan untuk bersilaturahmi sambil saling memaafkan.