Tari Enggang, Tari untuk Memuliakan Nenek Moyang

By Petronela Putri, Sabtu, 13 Januari 2018 | 09:45 WIB
Tari Enggang dibawakan oleh para perempuan muda Suku Dayak dari Kalimantan Timur. (Petronela Putri)

Bobo.id - Suku Dayak Kenyah merupakan salah satu suku yang ada di Kalimantan Timur. Hal yang paling dikenal dari suku ini adalah tariannya, yaitu Tari Burung Enggang. Konon, tarian ini dibawakan untuk memuliakan nenek moyang.

Nenek Moyang Suku Dayak

Orang Dayak Kenyah dari Kalimantan Timur percaya, nenek moyang mereka menyerupai burung enggang yang turun dari langit.

Karena itu, burung enggang sangat dimuliakan oleh suku Dayak. Untuk menghormati leluhurnya, maka dibuatlah Tari Burung Enggang atau Tari Enggang.

Tarian ini dilakukan setiap kali ada acara kebudayaan tertentu atau acara penting. Dalam bahasa Dayak kenyah, Tari Burung Enggang disebut juga sebagai Tari Kancet Lasan.

Keseharian Burung Enggang

Tarian ini menggambarkan keseharian seekor burung enggang. Biasanya, Tari Enggang dibawakan oleh perempuan-perempuan muda suku Dayak.

Ada bulu-bulu burung enggang pada tangan masing-masing penari.

Ada tiga gerakan dasar dalam tarian ini, yaitu nganjat, ngasai, dan purak barik.

Nganjat adalah gerakan utaman dalam tarian ini. Gerakannya menyerupai burung enggang yang membuka dan menutup sayapnya.

Sementara, pada gerakan ngasai, penari bergerak seperti burung enggang yang sedang terbang.

Lalu, pada gerakan purak barik, penari bergerak seperti burung yang berpindah tempat.