Kotak pos bisa memudahkan seseorang berkirim surat dengan orang lain. Dengan kotak pos, seseorang hanya perlu memasukkan surat yang hendak dikirimkan tanpa perlu mengantre atau berjalan ke kantor pos lagi. Teman-teman pernah penasaran siapa yang pertama kali memperkenalkan kotak pos ini?
Seorang Penulis Terkenal
Penemu kotak pos ternyata seorang penulis terkenal asal Inggris. Namanya Anthony Trollope. Karyanya yang paling terkenal adalah novel fiksi yang bercerita dengan latar tempat bernama Barsetshire. Novel-novel Barsetshire adalah serial fiksi pertama di Inggris. Anthony Trollope juga pernah bekerja sebagai editor di suatu majalah.
Pernah Bekerja di Kantor Pos
Saat usianya 19 tahun, Anthony Trollope pernah bekerja sebagai juru tulis di kantor pos Inggris. Suatu hari, ia ditugaskan ke suatu daerah bernama Channel Islands untuk memeriksa kantor pos di sana. Di Channel Islands, ia melihat penduduknya harus berjalan jauh untuk mengirim surat. Karena itu, ia lalu mengusulkan untuk membangun sebuah kotak di tempat yang strategis, sebagai tempat penduduk menaruh surat-surat yang ingin dikirimkan. Dengan begitu, mereka tidak perlu berjalan jauh ke kantor pos untuk berkirim surat.
Anthony Trollope bukan lah orang pertama yang mencetuskan ide kotak pos. Ia mengusulkan kotak pos di Channel Islands ini, karena ia pernah melihat kotak pos umum sebelumnya di Prancis. Meski bukan orang pertama yang mencetuskan ide, Anthony Trollope lah yang membuat kotak pos menjadi populer sejak tahun 1854.
100.000 Kotak Pos
Kotak pos yang identik dengan warna merah terang itu ternyata pernah menjadi tren di Inggris lo, Teman-teman! Setelah awal kemunculannya, konon ada sekitar 100.000 buah kotak pos di seluruh Inggris. Wah, artinya waktu itu masyarakat Inggris sangat sering berkirim surat melalui kotak pos, ya! Tidak heran kotak pos menjadi begitu populer.
Anak Perempuan dan Kotak Pos
Meski penduduk Inggris saat itu diuntungkan dengan adanya kotak pos, ada juga pihak yang tidak setuju dengan adanya kotak pos. Menurutnya, cara penggunaan kotak pos itu terlalu mudah. Saat itu, anak-anak perempuan di Inggris bisa berkirim surat kepada siapa saja melalui kotak pos, bahkan kepada orang yang belum mereka kenal dengan baik. Keadaan ini sungguh membahayakan anak-anak perempuan itu sendiri.
Oleh karena itu, pernah ada peraturan bahwa anak-anak perempuan harus meminta cap dari orang tua sebagai izin untuk dapat berkirim atau menerima surat.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR