Vihara merupakan tempat beribadah umat Buddha, tetapi ada vihara yang dibangun di atas bukit. Dari sana pengunjung bisa melihat keindahan laut dengan warna biru yang cantik. Vihara ini bernama Vihara Loji, berada di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Dibangun oleh orang Thailand
Nama sebenarnya adalah Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, tetapi vihara unik ini juga dikenal sebagai Kuil Dewi Kwan Im, salah satu dewi dalam agama Buddha, atau Vihara Loji. Jaraknya tidak terlalu dekat dari kota Sukabumi, sekitar 80 kilometer, dan bisa ditempuh dengan mobil pribadi.
Tepatnya, Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa terletak di Desa Kertajaya, di salah satu bukit yang luas, di mana pengunjung bisa melihat pemandangan laut lepas yang indah. Pendirinya bernama Anotahi Kamonwathin.
Menurut beliau, vihara ini memiliki bentuk bangunan yang sama dengan salah satu bangunan dari zaman Dinasti Qing. Dan Anotahi Kamonwathin ternyata memang sudah lama ingin membangun vihara yang terletak di pesisir pantai.
Hampir dibangun di Malang, Kidul, bahkan Thailand
Sebelumnya, sang pendiri Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa berencana membangun viharanya di Thailand, tetapi karena keterbatasan tempat, akhirnya beliau mencari tempat di Indonesia. Beberapa wilayah cantik seperti Malang atau Gunung Kidul hampir dipilih sebagai lokasi pembangunan vihara ini.
Hingga kemudian, Pelabuhan Ratu yang terpilih sebagai lokasi Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa. Pembangunan selesai pada bulan Agustus tahun 2000. Selain sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha, Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa juga boleh dimasuki sebagai tempat wisata khas Pelabuhan Ratu.
Patung naga berkepala 7 dan 500 anak tangga
Begitu memasuki lokasi vihara, akan tampak patung naga berkepala 7, serta patung dewa-dewi dalam agama Buddha yang ada di tiap tingkatan, teman-teman. Selain itu juga ada foto raja dan ratu Thailand, lo!
Nah, jika teman-teman tertarik ingin melihat lautan luas yang biru, letaknya di puncak vihara. Ada 500 anak tangga yang harus teman-teman naiki untuk bisa tiba di atas!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR