Tradisi mengikat kaki untuk mendapatkan bentuk kaki yang indah merupakan salah satu ciri khas perempuan bangsawan di China sejak ribuan tahun lalu. Sepatu untuk lotus feet juga cantik dan banyak ragamnya. Seperti apa, ya?
Berawal dari seorang penari istana
Salah satu cerita sejarah yang terkenal mengenai lotus feet adalah kisah mengenai penari istana dari Dinasti Shang. Konon, sang penari cantik itu memiliki kaki yang kecil dan cenderung berbentuk runcing, sehingga gerakan tarinya menjadi sangat indah.
Kaisar Dinasti Shang menyukai tarian sang penari dan terus memuji kakinya. Kaisar merasa, kaki mungil itu mirip bunga lotus, sehingga kemudian kaki mungil menjadi tren di kalangan bangsawan perempuan China dan dikenal sebagai lotus feet.
Lebih dari 1.000 tahun lamanya tradisi lotus feet diwariskan turun-temurun kepada para anak cucu bangsawan China. Biasanya, gadis-gadis dari kalangan bangsawan akan dibentuk kakinya sejak mereka bayi atau setidaknya masih berusia di bawah 10 tahun.
Tak hanya perempuan bangsawan
Tetapi, rupanya tidak hanya perempuan dari kalangan bangsawan saja yang tertarik ingin memiliki kaki indah serupa bunga lotus ini, teman-teman. Tren lotus feet kemudian juga menjadi terkenal di kalangan rakyat biasa di China.
Meski tidak semua perempuan dari kalangan biasa membentuk kakinya menjadi lotus feet, karena mereka bekerja di ladang, sawah, dan sebagainya.
Sepatu indah untuk lotus feet
Pada masa itu, banyak dibuat sepatu-sepatu yang bermotif indah berukuran kecil. Itu berarti, masyarakat China sangat menyukai tren lotus feet, sehingga rata-rata sepatu bagus yang dijual hanya memiliki ukuran kecil.
Meski demikian, ternyata proses pembuatan kaki menjadi sebuah lotus feet sangat menyakitkan, lo, teman-teman. Para anak perempuan itu harus merendam kakinya dalam rendaman air rempah, kemudian ada proses pematahan jari-jari kaki hingga bisa dilipat ke belakang.
Proses ini pun berlangsung panjang selama bertahun-tahun, untuk kemudian bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. Nah, jika ingin mengembalikan bentuk kaki ke ukuran semula, mereka juga harus melewati proses yang sama panjangnya.
Hiii!
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR