Sebuah pesawat terbang biasa biasanya memiliki ukuran yang besar, tetapi kini ada satu pesawat yang ukurannya dua kali pesawat normal, teman-teman. Namanya Stratolaunch, direncanakan untuk terbang mulai tahun 2019 mendatang.
Gabungan dua pesawat menjadi satu
Pesawat bernama Stratolaunch ini dikerjakan oleh sebuah tim pimpinan Jean Floyd. Stratolaunch merupakan gabungan dua pesawat yang dijadikan satu.
Panjangnya 72 meter dan lebar sayap 117 meter. Beratnya mencapai nyaris 600.000 kilogram jika sedang terisi penuh bahan bakar.
Wuih, keren ya, teman-teman! Stratolaunch memiliki roda sebanyak 28 buah dan dirancang sejak tahun 2011 yang lalu. Meski begitu rancangan ini belum selesai tahun ini, lo!
Uji bahan bakar
Stratolaunch baru dikeluarkan di California pada akhir Mei 2017 yang lalu untuk melakukan uji bahan bakar. Uniknya, meski luar biasa besar dan luas, ternyata pesawat raksasa ini takkan digunakan untuk mengangkut penumpang.
Jean Floyd mengatakan bahwa Stratolaunch akan digunakan untuk membawa roket yang akan diluncurkan. Mereka berkeyakinan bahwa peluncuran roket akan lebih mudah jika dibantu dari darat, teman-teman.
Mampu meluncurkan roket dari ketinggian 9.100 meter
Stratolaunch dapat meluncurkan sebuah roket dari ketinggian 9.100 menuju orbit. Bahkan yang tak kalah hebatnya, Stratolaunch dirancang agar bisa membawa lebih dari satu roket sekaligus. Setidaknya ada tiga roket yang bisa dibawa oleh Stratolaunch dalam sekali terbang.
Stratolaunch nantinya akan mengadakan perjalanan rutin dari dan ke orbit bumi. Pesawat raksasa ini akan terus mengalami penyempurnaan setelah melakukan uji bahan bakar, dan jika semuanya baik-baik saja, maka Stratolaunch dinilai sudah bisa mengudara tahun depan.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR