Bobo.id - Tidur adalah waktunya tubuh untuk beristirahat. Namun, kebanyakan tidur malah bisa berakibat buruk, lo. Apa saja 5 efek buruk akibat kebanyakan tidur?
1. Kebanyakan tidur malah sakit kepala
Apakah teman-teman sering sakit kepala? Hal ini bisa saja disebabkan karena tidur terlalu lama.
Hal ini memengaruhi kandungan neurotransmitter dalam otak.
Neurotransmitter adalah pembawa sinyal antara sel saraf.
Kerja neurotransmitter dapat terganggu karena terlalu lama tidur dan menyebabkan sakit kepala.
2. Kebanayakan tidur bisa membuat konsentrasi menurun
Ketika kita tidur terlalu lama berarti aktivitas otak berkurang dibandingkan saat kita bangun.
Ada sel-sel otak yang menjadi tidak aktif dalam waktu lama.
Saat kita bangun, sel-sel tersebut akan dipaksa kembali aktif. Hal ini akan membuat kita menjadi bingung dan sulit berkonsentrasi.
Salah satu cara mengembalikan konsentrasi adalah dengan banyak minum air.
3. Kebanyakan tidur bisa membahayakan jantung
Tidur terlalu lama juga mengakibatkan angina pectoris.
Apakah itu? Angina pectoris adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke jantung.
Terlalu lama tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga menganggu aliran darah.
4. Kebanyakan tidur membuat daya ingat menurun
Saat tidur, otak tidak berpikir. Sedangkan manusia memerlukan aktivitas berpikir untuk mengasah otaknya.
Jika terlalu lama tidur dan tidak berpikir, otak akan mengalami fungsi dan menua lebih cepat. Akibatnya, daya ingat juga akan menurun alias menjadi pikun.
5. Kebanyakan tidur membuat sakit punggung
Punggung akan sedikit atau bahkan tidak bergerak sama sekali saat kita tidur. Punggung jugalah yang kita gunakan untuk bertumpu saat tidur. Hal ini bisa menyebabkan sakit pada punggung karena kurang bergerak.
Kurang tidur memang tidak baik untuk kesehatan. Tapi ingat juga ya kalau terlalu lama tidur juga tidak baik bagi tubuh. Jadi, yang paling baik adalah tidur cukup. Tidak kurang dan tidak lebih.
Tidur = tubuh tetap aktif
Walaupun tidur adalah saatnya beristirahat, tubuh tetap melakukan aktivitas. Contohnya saja, saat tidur, mata tetap dapat bergerak. Hal ini disebut juga Rapid Eye Movement (REM). Sistem pernapasan, otak, sistem pencernaan, jantung, otot, sistem kekebalan dan masih banyak lagi bagian tubuh lain yang tetap bekerja saat kita tidur.
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR