Bobo.id - Teman-teman pasti tahu kalau permen karet tidak boleh ditelan. Tetapi mengapa? Bagaimana cara mengatasinya kalau tidak sengaja tertelan?
Perut Tidak Dapat Mencerna Permen Karet
Permen karet terbuat dari karet dasar, pewarna, pemanis, dan penambah rasa.
Karet dasar ini terbuat dari campuran lilin, emulsifier, elastemor, resin, dan lemak.
Bahan yang dapat dicerna adalah pewarna, pemanis, dan penambah rasa.
Bahan-bahan tersebut dicerna dengan bantuan air liur. Kelengketan permen karet juga akan menurun karena air liur.
Namun perut tidak bisa mencerna dan memecah permen karet.
Jika tertelan, permen karet akan menempel di perut atau usus.
Butuh waktu lama bagi permen karet untuk melewati sistem pencernaan. Tapi tidak sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun, kok.
Otot pada usus akan terus bergerak-gerak memaksa permen karet melewati sistem pencernaan. Kemudian, permen karet akan keluar saat kita buang air besar.
Berbahayakah Jika Permen Karet Tertelan?
Sebenarnya jika hanya sedikit, permen karet yang tertelan tidak terlalu berbahaya.
Pada akhirnya permen karet tetap akan keluar dari sistem pencernaan.
Tapi yang membuat hal menjadi berbahaya adalah kalau permen karet tertelan dalam jumlah besar.
Bagi anak-anak hal ini juga berbahaya karena diameter usus yang berukuran kecil. Akibatnya, permen karet dapat menyumbat sistem pencernaan.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Jika masih bisa, permen karet yang tertela dapat dimuntahkan kembali. Tapi ada juga cara lain, yaitu dengan minum banyak air.
Air dapat mengurangi kelengketan permen karet.
Dengan begitu, permen karet akan lebih cepat keluar dari sistem pencernaan.
Selain itu, perbanyak juga makan sehingga permen karet lebih cepat keluar melalui proses buang air besar.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR