Sama dengan gigi, kebersihan lidah juga harus dijaga. Lidah harus dibersihkan juga sebanyak dua kali sehari. Tapi jangan membersihkannya pakai sikat gigi ya.
Lidah putih = kotor
Tahukah kamu bahwa 50% persen bakteri mulut berada di lidah? Oleh karena itu, kita juga harus rajin membersihkan lidah. Jika dibiarkan bakteri-bakteri ini dapat bercampur dengan air liur dan membentuk plak berwarna putih. Plak inilah yang akan menyebabkan aroma mulut menjadi tidak sedap. Bakteri pada lidah juga dapat menyebabkan rada gusi dan infeksi jamur pada mulut.
Jangan pakai sikat gigi
Untuk mencegah adanya plak, lidah harus disikat minimal dua kali sehari. Tapi jangan pakai sikat gigi untuk membersihkannya ya. Mengapa begitu?
Bakteri semakin banyak
Membersihkan lidah menggunakan sikat gigi rupanya tidak menghilangkan bakteri malah membuatnya semakin banyak. Ketika disikat, bakteri yang ada di permukaan lidah malah akan masuk ke masuk ke dalam. Bakteri akan mengendap dan menyebabkan aroma mulut menjadi tidak sedap. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan mulut lainnya lo.
Lidah tidak peka pada rasa
Lidah mempunyai kurang lebih 10 ribu kuncup pengecap. Kuncup-kuncup ini bertugas mengecap empat rasa makanan, yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Jika lidah disikat terlalu keras makan kuncup-kuncup pengecap ini akan rusak. Kalau sudah begitu, kemampuan lidah untuk merasa akan berkurang.
Menyebabkan muntah
Menyikat lidah juga bisa menyebabkan muntah. Bakteri dapat berkumpul di bagian belakang mulut dan membuat kita ingin muntah.
Bagaimana cara membersihkan lidah?
Jika ingin membersihkan lidah, gunakanlah alat khusus. Kamu bisa membeli alat khusus pembersih lidah. Kamu juga bisa mencari sikat gigi yang di bagian belakangnya terdapat pembersih lidah. Jadi setelah menyikat gigi kamu bisa langsung membersihkan lidahmu juga.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR