Setiap orang memiliki hidung yang berbeda, ada yang mancung, datar, berlubang besar, dan berlubang sempit. Benarkah iklim mempengaruhi bentuk hidung?
Pergeseran genetik
Awalnya, para peneliti menyebutkan bahwa bentuk hidung itu ditentukan oleh proses acak yang dikenal dengan pergeseran genetik. Beberapa orang juga yakin, bahwa bentuk hidung itu ditentukan oleh bentuk hidung orangtua (genetik). Hal itu memang tidak salah, karena gen orangtua akan turun kepada anaknya.
Iklim
Tetapi baru-baru ini, peneliti menyebutkan bahwa bentuk hidung juga dipengaruhi oleh iklim. Untuk membuktikan hal itu, para ilmuwan melakukan penelitian terhadap bentuk hidung orang Afrika Barat, Asia Selatan, Asia Timur, dan Eropa Utara.
Hasilnya, bentuk hidung orang Afrika Barat, Asia Selatan, Asia Timur, dan Eropa Utara zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang. Perubahan itu dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, dan letak geografisnya.
Dari penelitian itu diketahui, bahwa orang yang tinggal di daerah beriklim hangat dan lembab, cenderung memiliki hidung datar dengan lubang hidung yang lebar. Lalu, orang yang tinggal di daerah beriklim dingin dan kering, cenderung memiliki hidung tinggi dengan lubang hidung yang sempit.
Berdasarkan penelitian itu, peneliti menyimpulkan bahwa perubahan bentuk hidung manusia merupakan contoh dari evolusi.
Sumber: nationalgeographic.co.id, Ilustrasi: Ode
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR