Mars adalah planet yang kering karena tidak ada air. Hal ini berarti di Mars juga tidak hujan. Tapi setelah diteliti ternyata dulu di Mars juga hujan lo!
Mars ternyaat dulu pernah mengalami hujan. Menurut studi dalam jurnal Icarus, hujan di planet merah ini mempengaruhi pola aliran sungai yang ada di permukaan Mars juga kawahnya. Hujanlah yang membentuk pola aliran sungai, lembah, dan kawah di Mars. Tapi sekarang di Mars sudah tidak turun hujan lagi. Mengapa begitu ya?
Deras hujan berubah-ubah
Hal ini ternyata disebabkan oleh perubahan pada atmosfer Mars. Saat awal terbentuknya Mars, kira-kira 4,5 milyar tahun yang lalu, pada atmosfernya ada banyak unsur. Tekanannya pun lebih tinggi, yaitu sekitar 4 bar. Tekanan ini membuat tetesan hujan di Mars sangat kecil seperti embun. Besarnya hanya sekitar tiga milimeter. Oleh karena itu, tetesan hujan tersebut tidak mampu menekan tanah dan meninggalkan jejak.
Tapi semakin lama, tekanan atmosfer Mars pun menurun menjadi sekitar 1,5 bar. Hal ini membuat tetesan air hujan di Mars semakin besar. Pada masa itu, ukuran tetesan air hujan di Mars bisa mencapai 7,3 milimeter. Ukuran ini satu millimeter lebih besar daripada tetesan air hujan di Bumi. Tetesan air yang besar membuat hujan deras dan meninggalkan jejak pada permukaan planet merah ini.
Mengapa di Mars tidak hujan lagi?
Saat di Mars tidak lagi turun hujan. Mengapa? Karena radiasi dan angin Matahari terus menerus menerpa Mars. Selain itu, awan di Mars juga tipis dan kecil serta terbentuk dari es karbon dioksida. Itulah sebabnya di Mars tidak bisa terbentuk cairan. Wah, sayang sekali ya. Padahal kalau di Mars ada air, planet ini pasti memungkinkan untuk dihuni manusia.