5 Penyebab Paus Sering Terdampar

By Aisha Safira, Minggu, 14 Mei 2017 | 10:06 WIB
Salah satu alasan paus sering terdampar adalah karena ia sakit. Foto: ibtimes.co.uk (Aisha Safira)

Sudah banyak kasus paus yang terdampar di pantai. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di dunia. Mengapa ya paus sering terdampar?

1. Terganggunya sistem navigasi paus

Paus mempunyai sistem navigasi yang dapat menunjukan ke arah mana ia berenang. Kalau penunjuk arah ini terganggu paus akan merasa bingung. Akhirnya ia pun akan tersesat dan bisa terdampar ke perairan yang dangkal. Sistem nagivasi ini bisa terganggu karena bermacam-macam hal. Salah satunya adalah aktivitas kapal perang atau pengukur kedalaman yang mengeluarkan suara tinggi. Suara ini disebut juga sonar. Selain itu bisa juga karena cuaca atau bentuk dasar laut yang tidak mereka kenal.

2. Terjadinya bencana alam

Bencana alam yang dimaksud di sini adalah gempa bumi yang disebabkan oleh gunung meletus. Fenomena alam ini disebut juga gempa bawah laut atau undersea quake. Seperti hewan lainnya, paus juga mempunyai naluri terhadap bencana atau gejala alam yang akan terjadi. Lalu, mereka akan mencari tempat untuk berlindung. Hal ini juga bisa menyebabkan mereka tersesat dan terdampar.

3. Sakit atau luka

Ketika paus sedang diburu oleh pemangsa atau berkelahi, mereka bisa terluka atau sakit. Dalam kondisi ini mereka juga akan mencari tempat berlindung. Biasanya mereka akan mencari tempat yang aman, yaitu menuju pesisir yang dangkal. Mereka dapat terdampar karena terbawa arus dan air yang pasang surut.

4. Terpisah dari kawanan

Paus biasanya berenang dalam bersama kawan-kawannya. Ia bisa terpisah jika sedang berburu mencari makanan. Kalau sudah begitu, paus yang sendirian bisa tersesat ke perairan yang dangkal dan terdampar. Tapi biasanya paus selalu bersama-sama karena ia adalah hewan yang setia. Oleh karena itu, paus sering terdampar secara massal.

5. Perubahan iklim

Iklim yang berubah membuat suhu air laut meningkat. Peningkatan ini menyebabkan suhu di lapisan dalam laut juga berubah. Perubahan ini membuat jalur berenang paus berubah. Paus bisa terbawa ke perairan yang lebih dangkal dengan jalur baru tersebut. Ada kemungkinan paus kemudai terdampar.