Sebuah pulau di Britania Raya disebut sebagai pulau paling tercemar di dunia. Sayang sekali, padahal banyak hewan yang tinggal di sana lo.
Pulau Henderson berada di kawasan Britania Raya di sebelah selatan Pasifik. Luas pulau ini adalah 37,5 kilometer persegi. Pulau ini tidak dihuni oleh manusia. Kota yang terdekat pun jaraknya jauh, yaitu sekitar 4.800 km.
Tetapi pulau ini merupakan cagar alam untuk hewan-hewan yang terancam punah, termasuk burung Henderson petrel dan Henderson crake. Pantainya juga digunakan kura-kura hijau yang terancam untuk menyimpan telurnya. Sayangnya, Henderson telah menjadi pulau paling tercemar di dunia.
Banyak sampah
Di pulau ini banyak sekali sampah. Ada lebih dari 37 juta sampah plastik yang terdampar di pantai ini. Ada kantong plastik, sikat gigi, jaring untuk menangkap ikan, dan masih banyak lagi. Sampah-sampah ini diperkirakan sudah ada sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Berat semua sampah ini mencapai tujuh ton lo!
Ternyata sampah tersebut pun tidak hanya ada di permukaan pantainya saja. Sekitar 68% sampah lainnya terkubur sedalam 10 cm di bawah pasir pantai. Sampah-sampah ini tentunya mengancam hewan-hewan yang tinggal di pulau ini.
Tidak pernah dibersihkan
Pulau henderson ini memang tidak pernah dibersihkan. Hal ini yang menyebabkan semua sampah menumpuk di pulau ini. Pulau ini memang sangat sulit untuk dojangkau oleh manusia. Hal ini dikatakan oleh Dr. Jennifer Lavers dari University of Tasmania, salah satu peneliti yang mengamati pulau ini.
Dr. Lavers harus menaiki lima pesawat dari Tasmania. Lalu, ia harus menyewa kapal dari French Polynesia dan menempuh perjalanan selama tiga hari. Hanya peneliti yang boleh datang ke pulau ini.
Kurangi penggunaan plastik
Dr. Lavers mengatakan kalau manusia harus mengurangi penggunaan plastik agar sampah plastik juga berkurang. Contohnya seperti menggunakan tas kain untuk menggantikan kantong plastik. Jika tidak dimulai dari sekarang, pulau terpencil seperti Henderson akan dipenuhi oleh sampah plastik.