Burung biasanya mempunyai sayap dan bisa terbang. Tapi burung yang satu ini rupanya lupa bagaimana caranya terbang. Kok bisa lupa, ya?
Burung pecuk atau Phalacrocoracidea adalah burung laut yang biasa berada di sekitar pantai. Burung ini dikenal karena bisa terbang dan menyelam. Burung pecuk menyelam untuk menangkap ikan. Ada 40 jenis burung pecuk. Semuanya bisa terbang kecuali satu, yaitu pecuk Galapagos. Burung pecuk yang tinggal di Kepulauan Galapagos ini telah melupakan caranya terbang. Kok bisa lupa?
Disebabkan perbedaan genetika
Menurut para peneliti, hal ini ada hubungannya dengan perbedaan genetika. Para peneliti lalu membandingkan genetika pecuk Galapagos dengan tiga jenis pecuk lain yang bisa terbang. Ternyata perbedaanya ada pada mutasi pembentukan cilia.
Cilia adalah struktur kecil yang beguna dalam pembentukan sel. Kegunaan cilia itu macam-macam. Bagi mahkluk hidup bertulang belakang, seperti pecuk dan manusia, cilia berguna dalam pembentukan tulang.
Akibat mutasi pada cilia, tulang dada dan sayap pecuk Galapagos menjadi berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain. Tulang dada pecuk Galapagos menjadi lebih pendek dan sayapnya lebih kecil. Menurut Alejandro Burga, salah satu peneliti, pecuk Galapaos ini bisa dianggap sebagai anak burung raksasa karena perbedaan pada tulangnya.
Dipengaruhi lingkungan
Lingkungan di Kepulauan Galapagos bisa dibilang sangat aman bagi burung pecuk. Di sana, tidak ada pemangsa yang memburu pecuk Galapagos. Ikan pun melimpah di perairannya sehingga mudah bagi pecuk Galapagos untuk mencari makan.
Hal ini membuat pecuk Galapagos lebih senang menjadi perenang dan penyelam yang baik, tak perlu repot-repot terbang. Sebab, mereka harus berburu ikan di dalam air untuk mendapat makan. Tak heran kalau pecuk Galapagos lupa caranya terbang.
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | KUSSUSANI |
KOMENTAR