Nasi liwet adalah salah satu makanan tradisional dari Solo, Jawa Tengah, yang saat ini sedang populer kembali dengan penyajiannya yang unik, yaitu menggunakan wadah daun pisang yang dibuat memanjang ke samping.
Makanan ini seringkali ada dalam acara-acara yang bertujuan untuk menciptakan kebersamaan. Meskipun makanan ini terlihat sederhana, tapi banyak orang yang menyukainya, bahkan menjadi salah satu ikon kuliner tradisional di kota Solo.
Pembuatan nasi liwet
Pada dasarnya, nasi liwet merupakan makanan yang terbuat dari nasi yang dimasak dengan santan kelapa. Proses memasaknya dimulai dengan membersihkan beras, kemudian dimasak bersama santan dan air. Setelah beras menjadi lunak lalu ditanak sampai matang. Sekilas nasi liwet mirip dengan nasi uduk, yang menjadi pembedanya adalah pad acara penyajiannya.
Penyajian nasi liwet yang gurih
Nasi liwet biasanya disajikan di atas daun pisang dengan sayur labu siam yang dimasak pakai kaldu ayam sehingga memberikan rasa khas yang gurih dan sedikit pedas, kemudian ditambahkan suwiran ayam, telur rebus dan kuah areh (kumut).
Kuah areh atau kumut adalah kuah kental yang terbuat dari santan yang dimasak dengan cara khusus dan menciptakan rasa gurih dengan tekstur yang lembut. Selain itu, kita juga bisa menambahkan tahu, tempe, dan juga kerupuk dalam penyajiannya.
Nasi liwet cocok dinikmati kapanpun, apakah sebagai menu sarapan, makan siang, atau makan malam.
Nasi liwet populer kembali
Di Solo, nasi liwet yang biasanya dijajakan di warung lesehan ini sangat mudah ditemukan di daerah Keprabon, Solo atau Desa Duwet dan Menuran, Sukoharjo.
Nah, saat ini penikmat nasi liwet kembali ramai serta banyak yang membuatnya sendiri sebagai santapan bersama bersama keluarga ataupun dengan teman-teman. Dengan cara inilah, makanan tradisional tetap terjaga kelestariannya.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR