Mengapa Kucing dan Anjing Tidak Akur?

By Aisha Safira, Senin, 19 Juni 2017 | 11:40 WIB
kucing dan anjing (Aisha Safira)

Kucing dan anjing adalah dua binatang yang jarang sekali akur. Mereka lebih sering berkejar-kejaran satu sama lain. Mengapa begitu ya?

Apakah kamu pernah melihat kucing dan anjing berkejar-kejaran? Kedua binatang ini memang jarang terlihat akur. Mereka selalu terlihat seperti bermusuhan. Sedangkan dengan manusia, keduana terlihat sangat dekat dan akur. Mengapa begitu ya? Hal ini disebabkan oleh cara mereka berkomunikasi dan gerak tubuh mereka berbeda. Berikut ini merupakan perbedaan yang membuat mereka tidak akur.

1. Cara menggerakkan ekor

Kucing dan anjing mempunyai pengertian yang berbeda akan gerakan ekor. Seekor anjing menggerakan ekornya sebagai tanda persahabatan dan ingin bermain. Sedangkan seekor kucing menggerakan ekornya sebagai tanda ia marah dan untuk menakuti musuh. Ketika kucing melihat ekor anjing yang bergerak, ia akan menanggap anjing sedang marah.

2. Perbedaan ukuran badan

Ukuran badan anjing lebih besar daripada kucing.  Oleh karena itu, kucing sering merasa terintimdasi dengan ukuran badan anjing. Kucing merasa anjing adalah ancaman baginya. Jika anjing mengejarnya, kucing pasti akan lari.

3. Kebiasaan kejar mengejar

Anjing adalah hewan yang aktif dan suka berburu. Induk anjing pun melatih anaknya berburu dengan mengejar kucing. Sedangkan kucing adala hewan yang gesit. Ia akan dengan cepat berlari jika ada anjing yang mengejarnya. Anjing pun akan terus mengejar si kucing. Proses kejar-kejaran ini pun akan terus terjadi.

Tetapi anjing dan kucing bisa menjadi akur kok. Caranya adalah dengan membiasakannya mereka hidup bersama sejak kecil. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah mengerti sifat masing-masing. Jika kucing dan anjing bertemu ketika sudah besar, mereka harus dipisahkan terlebih dahulu dengan sekat. Setelah beberapa hari, sekat dapat dilepas  tapi kucing tetap harus dilindungi. Jika sudah terbiasa, mereka akan menjadi akur satu sama lain.