Mutiara adalah permata yang biasanya berbentuk bulat, keras, dan sering dijadikan perhiasan serta dijual dengan harga yang cukup mahal. Tahukah teman-teman mutiara ini terbuat dari apa?
Proses terbentuknya mutiara secara alami
Kerang mencari makan dengan membuka cangkangnya untuk membiarkan makanan utamanya seperti plankton, ganggang, dan organisme kecil lainnya untuk masuk ke dalam sistem pencernaan.
Tapi ada saat-saat tertentu benda-benda asing seperti pasir atau serpihan benda lain ikut tebawa masuk ke dalam tubuh kerang.
Benda-benda yang sudah masuk tidak bisa dikeluarkan lagi dan tidak bisa diolah juga di dalam tubuh. Agar tidak membahayakan si kerang, benda-benda asing tadi terpaksa harus dibungkus.
Secara alami, nacre akan membungkus benda-benda asing yang masuk selapis demi selapis sehingga membentuk benda keras yang kita kenal dengan mutiara. Nacre adalah bahan mineral yang dihasilkan oleh kerang itu sendiri.
Proses pembentukan mutiara secara buatan
Tidak semua kerang yang hidup di laut akan menghasilkan mutiara. Bahkan pada zaman dulu, orang-orang harus menangkap kerang sebanyak-banyaknya dan membuka cangkangnya satu persatu hanya untuk mendapatkan satu butir mutiara.
Karena tidak mudah menemukan mutiara yang alami berasal dari laut, maka harga mutiarapun menjadi mahal.
Seiring dengan perkembangan zaman, orang-orang mencari cara lain agar mudah mendapatkan mutiara yang banyak.
Petani kerang pun melakukan budidaya (usaha yang menghasilkan) mutiara dengan cara membuka cangkang kerang dan sengaja merobek bagian mantelnya agar benda-benda asing bisa masuk ke dalam tubuh kerang sebanyak mungkin.
Mantel adalah sebuah lapisan tipis yang terletak di antara cangkang dan tubuh bagian dalam kerang.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR