Wow, Ada Pasar yang Terapung di Atas Sungai!

By Petronela Putri, Sabtu, 6 Mei 2017 | 12:02 WIB
Foto: twisata.com (Petronela Putri)

Teman-teman pernah ke pasar? Umumnya, pasar merupakan sebuah tempat untuk menjual berbagai macam barang, dari pakaian bahkan hingga makanan dan kebutuhan lainnya. Tetapi, apa teman-teman pernah melihat pasar di atas sungai?

Pasar terapung Lok Baintan

Yap! Pasar ini benar-benar terapung! Pasar unik ini terdapat di Sungai Pinang (Lok Baintan), Banjar, Kalimantan Selatan. Pasar ini berbentuk kurang lebih sama dengan pasar tradisional pada umumnya. Banyak penjual yang menjajakan berbagai macam dagangan mulai dari hasil pertanian, dan sebagainya.

Biasanya, para pedagang menjajakan dagangan tidak dalam waktu lama. Hanya sekitar 3 hingga 4 jam berjualan, pasar akan segera sepi. Pasar terapung biasa dimulai pada pukul 06:00 pagi dan berakhir sebelum pukul 10.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah), teman-teman.

Sudah ada sejak lama

Kebiasaan berjualan di pasar terapung ternyata bukan hal baru bagi warga Banjar. Kebiasaan ini sudah dilakukan dan terus ditekuni semenjak pemerintahaan Kesultanan Banjar. Selain itu, di Kalimantan tak hanya terdapat satu pasar terapung saja, lo! Selain Lok Baintan, ada juga pasar terapung di Sungai Barito. Meski berbeda tempat, tetapi keduanya tampak kurang lebih sama. Barang yang diperjualbelikan pun tergolong mirip.

Menukarkan barang di pasar terapung

Umumnya pedagang yang berjualan di Lok Baintan adalah perempuan. Ibu-ibu yang mengenakan tutup kepala ini menjajakan sayur-sayuran, kue, buah, dan berbagai keperluan sehari-hari lainnya.

Uniknya lagi, teman-teman bisa menawarkan barter atau penukaran barang kepada para penjual. Jadi, teman-teman tak harus selalu membayar belanjaan dengan uang tunai. Biasanya barter terjadi jika ada kesepakatan antara keduanya –penjual dan pembeli. Dan barang yang ditukarkan pun harus berbeda. Misalnya teman-teman menukarkan buah dengan sayuran.

Mencapai area pasar terapung

Lok Baintan dapat ditempuh dari pusat kota, melewati sungai Martapura dengan menaiki sebuah sampan mesin. Waktu yang dibutuhkan pun lebih cepat daripada perjalanan darat, teman-teman. Biasanya, pedagang yang berjualan di pasar terapung berasal dari berbagai daerah di dekat Sungai Martapura.