Opak Samiler, Makanan Tradisional yang Tetap Digemari

By Petronela Putri, Rabu, 21 Juni 2017 | 16:55 WIB
Foto: prosescaramembuat.blogspot.co.id (Petronela Putri)

Teman-teman suka ngemil? Eits, selain camilan yang banyak dijual di supermarket, ternyata camilan tradisional juga tidak kalah lezat, lo! Salah satunya adalah opak samiler yang tetap digemari hingga kini.

Makanan khas Desa Gunting

Opak adalah makanan khas daerah yang terbuat dari singkong dan tepung kanji. Salah satu desa yang masyarakatnya masih memproduksi opak samiler adalah Desa Gunting di Sukorejo, lereng Gunung Arjuno, Jawa Timur.

Di desa ini, banyak masyarakat yang sudah membuat opak samiler sejak belasan tahun lalu. Opak ini masih digemari hingga kini, meski pembelinya tidak sebanyak dulu lagi.

Diproduksi dalam jumlah sedikit

Opak samiler hanya diproduksi dalam jumlah sedikit, sebab tidak begitu banyak yang membeli. Namun, karena masih ada yang menyukai, masyarakat Desa Gunting terus membuatnya hingga kini.

Opak Samiler dibuat dari campuran adonan singkong dan tepung kanji yang diratakan. Bentuknya seperti piring, namun tidak terlalu tebal. Adonan yang sudah jadi ini kemudian dijemur di bawah matahari. Opak yang sudah selesai dijemur kemudian dijajakan kepada pelanggan. Opak seperti ini termasuk yang setengah jadi, sebab masih harus digoreng lagi. Berbeda halnya jika opak digoreng langsung oleh penjualnya, maka opak itu langsung dapat disantap.

Harga yang terjangkau

Selain  rasanya yang gurih, opak samiler juga terkenal karena harganya murah. Opak yang masih setengah jadi biasanya dijual Rp16.000,00 per kilogram. Dan dalam sehari, masyarakat Desa Gunting bisa memproduksi puluhan kilogram opak samiler, lo!

Biasanya, pendatang yang mengunjungi lereng Gunung Arjuno sering membeli opak ini untuk oleh-oleh. Apakah teman-teman tertarik mencicipinya?