Apa Bedanya Dam, Bendung, Embung, dan Waduk?

By Yomi Hanna, Sabtu, 28 Oktober 2017 | 05:05 WIB
Bendungan (dam) memiliki pintu air (Hanna Vivaldi)

Air di alam ini banyak dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena itu, ada banyak cara yang dilakukan agar air tersebut tidak terbuang percuma. Misalnya seperti membuat dam, bendung, embung, dan waduk. Mungkin banyak yang mengira cara kerja keempatnya adalah sama. Namun ternyata berbeda, lo. Apa saja perbedaannya, ya?

1. Bendungan (Dam)

Bendungan atau dam ini berupa bentuk fisik atau bangunan yang dibuat untuk menghalangi atau menahan aliran air. Air yang ditahan ini akan terkumpul dalam satu tempat penampungan air yang ukurannya besar. Inilah yang disebut dengan waduk. Bendungan biasanya dilengkapi dengan pintu air yang berukuran raksasa, yang fungsinya untuk mengendalikan air yang keluar dari waduk.

2. Bendung

Fungsi bendung ini mirip dengan bendungan (dam), hanya saja ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan bendungan. Bendung digunakan untuk menghalangi aliran air agar permukaannya naik hingga di ketinggian tertentu, sesuai dengan ukuran bendung.

Tujuannya adalah agar air dapat mengalir lebih jauh dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah. Bendung tidak memiliki pintu air seperti bendungan (dam), sehingga air yang ada dibiarkan meluap dan mengalir dari bagian atas bendung.

Bendung digunakan dalam irigasi pertanian, mengetahui debit air, serta menghambar laju kecepatan aliran air.

3. Embung

Embung merupakan bangunan berbentuk cekung yang berfungsi untuk menampung kelebihan air pada saat terjadi hujan. Air yang ditampung tadi digunakan sebagai persediaan suatu desa saat musim kering tiba. Embung ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air yang ada di sungai atau pun di danau.

4. Waduk

Waduk merupakan bagian dari dam dan bendung. Waduk ini berupa danau buatan atau kolam penyimpanan yang ukurannya sangat besar. Biasanya waduk digunakan untuk membendung serta menyimpan air sungai. Air yang ditampung di dalam waduk dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Misalnya untuk air minum, irigasi pertanian, pembangkit listrik, dan budidaya perikanan.

Itulah perbedaan dam, bendung, embung, dan waduk. Teman-teman pernah melihat yang mana?