Apakah teman-teman pernah berkunjung ke Desa Kwatisore? Kwatisore adalah sebuah desa yang berada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Nabire, Papua. Nama Kwatisore ini berasal dari kalimat “Khawatir sore”. Kira-kira apa alasannya, ya?
Setiap Sore Selalu Hujan
Gelombang perairan di sekeliling Teluk Cendrawasih cukup tinggi karena di musim apapun, setiap sore pasti selalu hujan. Inilah kenapa penduduk desa itu menamainya dengan Kwatisore yang berasal dari kalimat “Khawatir Sore”. Menggambarkan rasa khawatir yang selalu ada jika sore hari tiba, yaitu saat desa diguyur hujan. Oleh sebab itu, jika kita ingin berkunjung ke desa ini, sebaiknya di pagi hari, saat hujan tidak turun.
Bebas dari Polusi Udara
Desa ini cukup unik, sehingga ada banyak turis yang datang dan ingin melihat langsung keunikannya. Tidak hanya unik, Desa Kwatisore ini juga merupakan tempat yang nyaman dan bersih. Ini disebabkan karena tidak adanya kendaraan bermotor, sehingga udaranya masih segar dan bebas dari polusi udara.
Pemandangan-pemandangan yang Mengasyikkan di Desa Kwatisore
Rumah-rumah yang di desa Kwatisore ini juga merupakan pemandangan yang menarik, karena berjejer dan tersusun rapi sekali. Di beberapa halaman juga dihiasi dengan bermacam-macam anggrek Papua yang ditanam oleh pemilik rumah. Tanaman tersebut biasanya mereka dapat langsung dari hutan yang ada di sana.
Saat sore tiba, akan terlihat tawa riang anak-anak yang sedang asyik bermain hujan. Sehingga membuat orang yang melihatnya ikut merasakan bahagia karena suasananya yang ramai. Lalu di malam hari, penerangan memang masih sedikit sekali di sana. Namun keadaan ini malah menambah kehangatan keluarga yang berkumpul sambil bercengkarama, bercerita, dan bercanda.
Yang tidak kalah unik dari desa ini adalah hewan peliharaan penduduknya. Mereka memelihara rusa dan buaya muara, di mana hewan seperti ini sangat jarang untuk dipeliharan sebenarnya.
Ada ‘Ikan Hantu’ di Desa Ini
Warga di Desa Kwatisore ini kebanyakan bekerja sebagai nelayan. Ini karena letak daerahnya berada di sekitar teluk. Di perairannya terdapat banyak sekali hiu paus, yang mereka sebut dengan ikan hantu. Ikan ini disebut begitu karena hiu paus sering sekali tiba-tiba muncul di samping perahu nelayan dan menggesekkan badannya ke perahu itu.
Namun, meskipun ukuran hiu paus yang cukup besar, ikan ini tidak pernah menyerang manusia. Bahkan anak-anak yang hidup di sana sangat akrab dengan hiu paus ini.
Wah, menarik sekali, ya! Rasanya jadi ingin berlibur ke sana untuk melihat segala keunikan di Desa Kwatisore ini.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR