Vaikuntapali, Versi Awal Permainan Ular Tangga

By Petronela Putri, Selasa, 11 Juli 2017 | 06:01 WIB
Foto: medium.com (Petronela Putri)

Teman-teman pasti sering mendengar atau bahkan memainkan permainan ular tangga. Permainan yang sederhana ini cukup seru dan menyenangkan. Eh, ternyata, ular tangga mulanya berasal dari India, lo!

Di India namanya Vaikuntapali

Ular tangga adalah salah satu permainan yang cukup dikenal anak-anak Indonesia. Dari generasi ke generasi, permainan ini masih sering dimainkan karena sederhana, mudah, dan seru.

Dalam permainan ular tangga, dibitihkan 2-4 pemain. Semua akan mendapat bidak masing-masing. Bidak tersebut kemudian dijalankan di papan ular tangga sesuai angka yang tertera pada dadu yang dilempar bergiliran. Jika melewati tangga, pemain bisa tiba di tempat atas. Sebaliknya, jika melewati ular, pemain harus turun kembali ke bawah.

Nah, permainan seru ini ternyata berasal dari India. Namanya Vaikuntapali. Nggak percaya?

Dulunya digunakan untuk mengajarkan karma kepada anak-anak

Vaikuntapali sudah ada di India sejak abad ke-13, diciptakan oleh Saint Gyandev. Permainan ini memiliki beberapa nama, antara lain Moksha Patam. Orang India mulanya menciptakan permainan ini untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang karma.

India merupakan salah satu negara yang penganut agama Hindu-nya cukup banyak. Permainan Vaikuntapali berkaitan dengan ajaran Hindu. Tangga di papan permainan menunjukkan nilai perbuatan baik, dan ular merupakan simbol kejahatan atau amarah.

Perbuatan baik akan membawa seseorang menuju atas (moksha), sedangkan perbuatan jahat atau amarah hanya akan menurunkan tingkat kehidupan seseorang. Selain itu, jika teman-teman perhatikan, jumlah ular dalam permainan ini biasanya lebih banyak daripada tangga.

Sederhananya, Vaikuntapali mengingatkan anak-anak India agar tidak berbuat dosa, melainkan tetap mengamalkan nilai-nilai kebaikan.

Dilirik oleh penjajah Inggris, hingga menyebar ke Amerika

Permainan Vaikuntapali kemudian diperkenalkan penjajah Inggris ke negara mereka beberapa abad kemudian. Inggris memodifikasi permainan tersebut dan mengganti namanya menjadi The Ladder to Salvation (Tangga Keselamatan.)

Kemudian, Amerika juga membuat permainan Vaikuntapali versi mereka sendiri yang dinamakan Chutes and Ladders (Perosotan dan Tangga.) Permainan ini tak lagi identik dengan ajaran Hindu, melainkan hanya untuk bermain mengisi waktu luang.