Berapa jam yang teman-teman habiskan setiap harinya di sekolah? Berbagai negara memiliki aturan berbeda mengenai jam sekolah, termasuk negara-negara yang menerapkan jam belajar terpanjang dan terpendek ini.
Belajar dengan Santai di Finlandia
Konon, anak sekolah di Filandia adalah salah satu anak sekolah yang paling bahagia dan santai di dunia. Sebab, mereka hanya menghabiskan 4 hingga 5 jam dalam sehari untuk belajar di sekolah. Selain itu, seorang anak baru boleh masuk sekolah jika sudah berumur 7 tahun. Bahkan selama beberapa tahun pertama sekolah, tidak ada tugas sulit yang diberikan kepada para siswa.
Finlandia ingin anak-anak di negaranya lebih banyak bermain dan bersosialisasi. Mata pelajaran di kelas pun banyak yang dikombinasikan dengan permainan agar lebih gampang dipahami.
Banyak Jam Istirahat
Sekolah-sekolah di Finlandia juga menyediakan banyak jam istirahat bagi para siswanya. 45 hingga 60 menit sekali, pasti ada bel istirahat. Itu berarti ada sekitar 4 atau 5 kali istirahat dalam sehari. Hal ini tentu berbeda dengan sekolah-sekolah di Indonesia yang hanya menyediakan 2 hingga 3 kali istirahat dalam 7 jam pelajaran.
Walau begitu, kualitas pendidikan di Finlandia tetap menjadi juara. Di negara mereka, seluruh sekolah memiliki standar pendidikan yang sama. Tidak ada anak yang mendapat pendidikan lebih rendah daripada yang lainnya. Biaya sekolah gratis, baik sekolah milik pemerintah maupun swasta.
Siswa Korea Selatan Belajar Hingga Malam Hari
Berbeda dengan Finlandia, para siswa di Korea Selatan masuk sekolah pagi-pagi sekali. Sekolah baru selesai sekitar setengah delapan malam. Selain itu, biasanya sebagian siswa diwajibkan ikut belajar kelompok dulu di sekolah. Sebagiannya ikut les di luar sekolah.
Sama seperti di Indonesia, mereka juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti. Jadi, bayangkan, para siswa di Korea Selatan belajar di sekolah berapa jam dalam sehari?
Sekolah seperti apa yang menurutmu bisa membuatmu senang belajar?
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR