Salmon termasuk salah satu ikan yang sering dijadikan makanan terutama dalam budaya Jepang. Ikan ini hidup berkelompok dan suka berpindah tempat.
Hewan yang hidup berkelompok dan berpindah
Ikan Salmon merupakan salah satu golongan spesies Anadromous, hidup berkelompok dan juga sering berpindah tempat. Biasanya salmon akan bertelur di air tawar, kemudian bersama-sama berpindah ke air asin ketika dewasa.
Selain itu, jumlah telur salmon juga bisa mencapai ribuan butir. Dalam sekali bertelur setidaknya seekor ikan salmon betina bisa menghasilkan hingga 5.000 butir telur, lo, teman-teman.
Hewan yang harus terus bertahan hidup
Meski harus berpindah ke laut yang penuh air asin, tetapi ternyata tidak semua salmon bisa terus bertahan hidup dalam migrasi ini. Hanya sedikit salmon yang bisa bertahan dalam perpindahan tempat seperti ini.
Yang paling sering ditemukan mati adalah ikan salmon betina. Sebab para induk salmon biasanya kehabisan tenaga setelah bertelur, menjaga telur-telurnya, bahkan harus ikut kembali berpindah tempat.
Menjadi makanan bagi hewan laut lainnya
Selain itu, risiko yang dihadapi salmon di lautan adalah menjadi mangsa bagi hewan lainnya, teman-teman. Seekor ikan salmon bisa menjadi makanan bagi anjing laut atau pun ikan lain yang lebih besar. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa salmon memang harus berusaha mempertahankan hidupnya sebaik mungkin ketika berpindah ke lautan.
Warna tubuh ikan salmon
Meski umumnya daging ikan salmon berwarna kemerahan, tetapi salmon kecil biasanya berwarna perak hingga usianya mencapai 2 atau 3 tahun. Sebagian salmon lainnya juga memiliki warna kulit yang berbeda, yaitu lebih gelap.
Terbiasa berpuasa
Hebatnya lagi, salmon ternyata hewan yang bisa berpuasa, lo! Hihi. Biasanya hal ini dilakukan selama mereka mencari perjalanan kembali ke air tawar atau tempat kelahirannya. Sebab, salmon memiliki cadangan makanan di dalam tubuhnya masing-masing.