Masjid Quba, Masjid Pertama di Dunia

By Aisha Safira, Senin, 26 Juni 2017 | 00:30 WIB
Masjid Quba (Aisha Safira)

Masjid pertama yang pertama dibangun dalam sejarah peradaban Islam adalah Masjid Quba. Masjid ini pun memiliki keistimewaannya sendiri. Apakah keistimewaan itu?

Masjid Quba dibangun pada tanggal 8 Rabiul Awal 1 Hijriah. Masjid ini terletak di luar Kota Madinah, yaitu sekitar 5 km di sebelah tenggaranya. Masjid Quba dibangun di atas kebun kurma. Pada awalnya, luas masjid ini hanya 1.200 meter persegi. Tapi pada 1986, Masjid Quba telah direnovasi dan diperluas oleh Kerajaan Arab Saudi.

Saat ini, luas Masjid Quba adalah 5.035 meter persegi. Masjid ini mempunyai total 19 pintu. Tapi ada tiga pintu utama yang digunakan sebagai tempat masuk para jamaah. Dua pintu disediakan khusus untuk jamaah laki-laki. Sedangkan satu pintu sisanya khusus untuk jamaah perempuan. Di sebrang ruang utama masjid ini juga terdapat ruang belajar mengajar.

Sejarah Masjid Quba

Masjid Quba dibangun pada saat Nabi Muhamma Saw. sedang dalam perjalanan hijrah ke Madinah. Di Kampung Quba, Sayyidina ‘Ammar Ra. mengusulkan untuk membangun tempat berteduh untuk Nabi Muhammad Saw. Tempat itu dapat digunakan Nabi Saw. untuk beristirahat dan melaksanakan shalat dengan tenang. Sayyidina ‘Ammar Ra. pun mulai mengumpulkan batu untuk mendirikan masjid.

Nabi Muhammad Saw. pun meletakan batu pertama tepat di kiblatnya. Setelah itu, Abu Bakar dan Umar masing-masing juga meletakan batu di sebelah milik Nabi Saw. Barulah kemudian kaum muslimin beramai-ramai membangun Masjid Quba.

Keistimewaan Masjid Quba

Sebagai masjid pertama, Masjid Quba mempunyai keistimewaannya sendiri. Barang siapa yang melaksanakan shalat di Masjid Quba akan mendapatkan pahala seperti pahala orang telah beribadah umroh. Hal ini diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif Ra. setelah ia mendengarnya dari Nabi Muhammad Saw. sendiri. Jadi kalau pergi umroh, jangan lupa shalat di Masjid Quba ya!