Pada umumnya, rumah-rumah dibangun dari bahan kayu atau batu, tetapi di Algeria ada rumah-rumah yang dibangun dari botol plastik tak terpakai. Bahkan jejeran rumah ini kemudian digunakan sebagai tempat pengungsian, lo!
Botol bekas yang berfungsi sebagai bata
Nah, kata siapa botol bekas tidak bisa dimanfaatkan untuk hal-hal besar? Di Algeria, ada 25 rumah yang dibangun dari 14.000 buah botol plastik! Seorang pria bernama Tateh Lehbib Breica yang memulai aksi ini, ia tinggal di pengungsian Sahrawi di kawasan Algeria.
Botol-botol bekas itu diisi dengan pasir, kemudian disusun melingkar membentuk sebuah rumah. Pada bagian atas ditutup dengan seng kemudian disemen. Jadi, atap rumah botol ini sama sekali tidak miring seperti rumah pada umumnya, teman-teman.
Sama seperti rumah lain, rumah botol umumnya memiliki dua kamar tidur. Meski proses pembuatannya berbeda, rumah ini benar-benar memiliki fungsi yang serupa dengan rumah lain pada umumnya.
Kokoh dan tahan bencana
Selain itu, rumah botol dinilai tahan menghadapi bencana alam, tahan air, dindingnya juga lebih kokoh, dan yang terpenting adalah tahan api, gempa bumi, serta bisa menahan badai pasir.
Di samping itu, biaya pembuatannya pun relatif lebih murah! Sebab, di Algeria sendiri sudah terlalu banyak sampah plastik dan masyarakat Algeria kini tak perlu khawatir lagi harus mengeluarkan banyak biaya untuk membangun rumah mereka.
Berawal dari coba-coba
Mulanya Tateh Lehbib Breica hanya ingin membangunkan rumah untuk neneknya, hingga kemudian beliau mencoba membangun rumah dari botol dan dianggap sebagai penggila botol oleh masyarakat sekitarnya.
Tetapi akhirnya rumah itu selesai dibangun dan memberikan manfaat yang cukup besar, hingga Tateh Lehbib Breica kemudian terus membangun rumah hingga sekarang berjumlah lebih kurang 25 rumah.