Bobo.id - Apakah teman-teman tahu bumerang atau boomerang?
Bumerang merupakan senjata khas yang berasal dari suku Aborigin, Australia.
Senjata ini memiliki ciri khas yang cukup unik. Jika dilempar, maka bumerang akan kembali ke orang yang melemparnya. Kok bisa, ya?
Hunting dan Retunring Boomerang
Sesungguhnya bumerang ini terdiri dari dua jenis, yaitu Hunting Boomerang dan Returning Boomerang.
Hunting Boomerang biasanya digunakan oleh bangsa Aborigin untuk berburu.
Jika dilempar, maka senjata ini tak akan kembali ke pelemparnya.
Nah, kalau Returning Boomerang, senjata yang jika dilempar maka akan kembali dan berbalik arah.
Bumerang jenis ini paling banyak digunakan untuk mengusir kelelawar buah agar menuju jaring perangkap yang telah disiapkan di atas pohon.
Baca juga : Dari Senjata Tradisional Jadi Yoyo
Terbuat dari Apakah Bumerang?
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bumerang ini ada beberapa jenis. Selain terbuat dari kayu, bumerang juga dibuat dari logam, batu, dan ada juga yang terbuat dari tulang.
Sejak dulu, senjata bumerang ini didesain agar bisa membelokkan aliran udara ke atas dan menciptakan efek gaya angkat ke atas.
Gerakan Translasi dan Campuran
Bumerang ternyata tidak bergerak secara asal jika dilemparkan.
Senjata ini bisa kembali ke pelemparnya karena mempunyai gerakan translasi campuran dan gerakan rotasi, yang mirip dengan baling-baling yang ada di helikopter.
Gerakan translasi di sini maksudnya adalah gerakan yang berpindah karena lemparan. Lalu rotasi adalah gerakan yang berputar.
Baca juga : Rahasia Berburu Binatang dengan Sumpit
Cara Melempar Bumerang
Berbalik atau tidaknya bumerang ternyata tergantung bagaimana cara kita melemparnya, lo.
Itu berarti belum tentu semua orang bisa melemparkan bumerang akan berbalik lagi ke mereka.
Bumerang harus dipegang secara tegak lurus di sisi lengkungnya menghadap ke pelempar.
Apabila kita sudah mahir melempar bumerang, maka bumerang mampu berputar sekitar 10 kali perdetik dan bergerak maju dengan kecepatan sekitar 95 km/jam.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR