Kulkas yang kita kenal sehari-hari adalah benda yang digunakan untuk mendinginkan makanan atau minuman. Tetapi, ternyata suku Eskimo di Kutub Utara juga memiliki kulkas di rumahnya. Padahal, kan, di Kutub Utara sudah dingin. Kenapa mereka masih menggunakan kulkas, ya?
Suku Eskimo Inuit dan Yupik
Suku Eskimo Inuit merupakan masyarakat asli di Kutub Utara. Daerah tempat tinggal mereka tersebar mulai dari Rusia, Alaska, hingga Greenland. Selain Inuit, ada juga suku Eskimo bernama Yupik.
Selama ini kita tahu bahwa suku Eskimo mendiami daerah yang sangat dingin, bahkan suhunya bisa mencapai angka minus atau di bawah 0 derajat. Bisa Teman-teman bayangkan betapa dinginnya cuaca sehari-hari di sana?
Kulkas di Kutub Utara
Suku Eskimo tinggal dalam keadaan suhu yang amat dingin. Meski begitu, mereka tetap membutuhkan kulkas, lo.
Hanya saja, kulkas ini berbeda fungsinya dengan kulkas yang biasa kita gunakan sehari-hari. Jika kulkas di negara kita digunakan untuk mendinginkan makanan dan minuman, maka kulkas milik Eskimo Inuit adalah kebalikannya.
Saking dinginnya di Kutub Utara, orang Eskimo menyimpan makanannya di dalam kulkas untuk mencegah makanan menjadi beku dan tidak bisa dimakan. Dengan kata lain, kulkas di Kutub Utara justru malah berfungsi sebagai penghangat. Wah!
Tetapi, bagaimana jika ada keluarga yang tidak memiliki kulkasnya sendiri?
Tenang, Teman-teman... Suku Eskimo ternyata punya cara jitu untuk mengatasi hal ini, yaitu dengan menggunakan kulit binatang. Yap! Mereka membungkus makanan dengan kulit binatang agar tidak cepat membeku. Cara ini biasanya digunakan oleh suku Eskimo Yupik.
Wah, meski hidup di suhu yang amat dingin, suku Eskimo tetap bisa menjalani hidupnya dengan baik. Sebab, mereka cukup pintar untuk beradaptasi dengan cuaca kutub. Hihi..
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR