Teman-teman suka main bola? Di Pulau Panyi, Thailand, ada lapangan sepak bola yang berbeda dari biasanya. Lapangan sepak bola ini terapung!
Perkampungan Nelayan
Pulau Panyi merupakan bagian dari daerah Thailand bagian Selatan, tepatnya Phang Nga. Sekilas, pulau ini hanya terlihat seperti perkampungan nelayan biasa. Tetapi, ternyata Pulau Panyi punya satu hal unik, yaitu lapangan bola terapung.
Lapangan bola terapung ini dibuat oleh para nelayan pada tahun 2011 lalu. Lapangan sepak bola ini dibuat terapung karena daratan di kampung mereka sering terendam air ketika pasang laut. Kalau sudah begitu, masyarakatnya jadi tidak bisa bermain sepak bola. Maka, dibuatlah lapangan sepak bola yang terapung.
Tidak Terlalu Besar
Berbeda dengan lapangan bola yang ada di darat, lapangan bola terapung ini memiliki ukuran yang lebih kecil, yaitu sekitar 16 x 25 meter. Hal yang lebih seru saat bermain bola di lapangan ini adalah ketika salah satu pemain tak sengaja menendang bola hingga masuk ke laut. Mereka harus terjun langsung ke air untuk mengambil bola tersebut agar bisa melanjutkan permainan.
Tak hanya masyarakat lokal saja, turis asing yang kebetulan datang berkunjung pun senang ikut bermain di lapangan terapung ini.
Bagaimana Cara Membuat Lapangan Bola Terapung?
Lapangan bola terapung terbuat dari sekumpulan ban pelampung, Teman-teman. Pelampung disusun dengan pola tertentu, kemudian dilapisi triplek dan karpet hijau ala lapangan bola. Tak lupa, gawang di sisi kanan dan kiri lapangan.
Tempat Wisata
Pulau Panyi kemudian jadi terkenal karena lapangan bola terapung ini. Banyak wisatawan yang penasaran ingin melihat dan bermain langsung di sana. Mereka akan dikenakan biaya sewa untuk bermain di lapangan. Masyarakat setempat banyak yang menjajakan makanan dan minuman bagi para wisatawan. Jika merasa bosan, para nelayan siap mengantarkan turis berkeliling ke pulau-pulau sebelah.
Yuk, main bola di Pulau Panyi!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR