Sebuah kota biasanya dihuni ribuan bahkan ratusan orang. Tetapi ada lima kota yang hanya dihuni oleh satu orang saja. Kota apa sajakah itu?
1. Cass, Selandia Baru
Kota Cass terletak di wilayah distrik Selwyn, Canterbury. Hanya ada satu orang yang tinggal di kota ini, yaitu Barrie Drummond. Ia adalah seorang pekerja KiwiRail yang mulai hidup di Kota Cass sejak usianya 65 tahun. Saat ini, sudah 25 tahun Mr. Drummond menjadi satu-satunya penghuni Kota Cass. Walaupun sendirian, ia tidak merasa kesepian. Ia bahkan tidak mempunyai keinginan untuk pindah dari Kota Cass.
2. Jordan River, Kanada
Jordan River adalah sebuah kota yang berada di dekat pantai. Sayangnya, kota ini sering dilanda banjir dan gempa bumi. Oleh karena itu, penduduknya pun meninggalkan kota ini. Tapi ada seorang pria yang masih tinggal di sana. Ia adalah Hugh Pite yang berusia 72 tahun. Ia lebih memilih merawatnya rumah di kota tersebut daripada meninggalkannya begitu saja.
Elsie Eiler adalah seorang wanita berusia 77 tahun yang tinggal seorang diridi Kota Monowi. Tadinya ia tinggal bersama suaminya. Namun suaminya sudah meninggal pada 2004. Sekarang ia pun hidup sebatang kara di kota ini. Uniknya, Mrs. Eiler menjadi mayor sekaligus juga penduduk di Kota Monowi. Ia menjalankan pemerintahan di kota ini bahkan menaikan pajak untuk dirinya sendiri. Tujuannya agar fasilitas umum di kota ini tetap bisa ia gunakan.
Sejak 1920, Villa Epecuen sudah menjadi tepat wisata. Kota ini terkenal karena adanya danau Lago Epecuen yang merupakan danau kedua terasin di dunia. Sayangnya, pada 1985 kota ini dilanda banjir bandang. Penduduk kota ini pun mengungsi. Volume airnya terus naik hingga pada 1993 kota ini benar-benar tenggelam. Pada 2009 barulah volume air surut. Ada satu orang yang kembali ke kota ini, yaitu Pablo Novak yang berusia 81 tahun. Ia pun tinggal seorang diri di kota ini.
Di Jepang juga ada Kota Tomioka yang hanya dihuni oleh satu orang. Kota ini berada di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Selain itu, kota ini juga hancur akibat gempa bumi dan tsunami. Dulu, ada 16.000 orang yang tinggal di sana. Tapi saat ini hanya tinggal satu orang, yaitu Naoto Matsumura. Ia bisa dikatakan sebagai seorang pahlawan bagi Kota Tomioka. Sebabnya, ia rela tinggal di sana tanpa air dan listrik juga dengan udara yang tercemar radiasi nuklir demi menjaga binatang-binatang dan pemakaman lokal di sana.