Raden Saleh, Pelukis Indonesia yang Terkenal Hingga Eropa

By Petronela Putri, Selasa, 8 Agustus 2017 | 07:30 WIB
Foto: dw.com (Petronela Putri)

Ada banyak seniman lukis asal Indonesia, tetapi Raden Saleh adalah salah satu yang berhasil menembus Benua Eropa dengan karya-karyanya. Lukisannya dipajang di museum-museum terkenal di dunia!

Siapa Raden Saleh?

Raden Saleh Sjarif Boestaman atau yang lebih dikenal dengan nama Raden Saleh merupakan seorang seniman lukis asal Indonesia, masih keturunan priyayi dari Jawa. Raden Saleh memiliki campuran darah Arab, lahir pada tahun 1807.

Raden Saleh terkenal dengan lukisan-lukisannya yang indah dan banyak menceritakan tentang kehidupan manusia. Salah satu lukisan Raden Saleh yang paling terkenal adalah lukisan tentang penangkapan Pangeran Diponegoro oleh pemerintah kolonial Belanda tahun 1857.

Karya yang Mendunia

Tak hanya di Indonesia dan negara Asia, Raden Saleh dikenal hingga ke Eropa! Karena keindahan lukisannya, beliau ditawari pemerintah kolonial Belanda untuk belajar seni rupa di Den Haag, sekaligus mempelajari pendidikan secara Eropa di sana.

Hebatnya, Raden Saleh kemudian mendapat pengakuan dari Ratu Elizabeth II yang mengoleksi lukisan-lukisannya, bahkan beberapa lukisan tersebut dipajang di museum seni yang terkenal di dunia, lo, Teman-teman!

Peninggalan Raden Saleh

Ada beberapa hal yang bisa dikenang dari sosok Raden Saleh, salah satunya adalah surau (masjid kecil) yang dibangun di Dresden, tepatnya di desa dekat pegunungan Erzgebirge, Jerman. Tempat itu masih ramai dikunjungi wisatawan.

Di Indonesia sendiri, Raden Saleh pernah memiliki rumah di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Rumah itu kini dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit PGI Cikini. Konon, pada zamannya, setelah pulang dari negeri Belanda, Raden Saleh merupakan salah satu pribumi terkaya. Ia membangun rumah bergaya Eropa yang sangat luas lengkap dengan kebun binatang dan hal-hal unik lainnya tak jauh dari rumah tersebut.

Karena Raden Saleh dan istrinya yang berkebangsaan Belanda tidak memiliki anak, maka setelah wafat, rumah tersebut digunakan untuk kepentingan sosial. Kini, bangunan rumah itu masih utuh dan digunakan sebagai tempat rawat inap Rumah Sakit PGI Cikini. Jalan di mana bangunan itu berdiri hari ini kita kenal sebagai Jl. Raden Saleh Raya, Menteng, Jakarta Pusat.