Apa jadinya, jika sebuah pesawat disulap menjadi rumah sakit mata? Yuk, kita intip!
Rumah Sakit Mata di Atas Udara
Pada badan pesawat tersebut tertulis ‘Flying Eye Hospital’. Sehari-hari, pesawat unik itu digunakan sebagai rumah sakit mata, bukan untuk penerbangan seperti pesawat terbang pada umumnya. Ide untuk mendirikan rumah sakit mata di atas udara itu dicetuskan sebuah organisasi bernama Orbis.
Organisasi tersebut memiliki misi yang sangat mulia, lo! Misinya adalah memberikan perawatan mata di daerah yang serba kekurangan, termasuk kekurangan dokter dan fasilitas medis.
Relawan Dokter
Sebelum pesawat Boeing MD-10 berbentuk rumah sakit mata ini diluncurkan, sebenarnya sudah ada dua pesawat lain sebagai pendahulunya, tetapi kini tidak lagi beroperasi karena beberapa alasan. Orbis biasa menggunakan pesawat mereka untuk mengangkut relawan yang terdiri dari para dokter.
Di atas pesawat, dokter bisa melakukan perawatan bahkan operasi mata, sekaligus memberikan pelatihan kepada orang-orang lokal yang mereka jumpai ketika berada di suatu wilayah. Orang lokal ini tentu bukan sembarang orang, melainkan mereka yang ahli di bidangnya. Nah, para relawan dokter akan menunjukkan cara-cara baru yang dapat memudahkan pengobatan.
Ada Apa Saja di Atas Flying Eye Hospital?
Di atas pesawat unik ini terdapat ruang operasi, kursi-kursi, tempat pemulihan, laser, dan sebagainya. Biasanya, operasi dilakukan beberapa hari sekali.
Menurut para relawan dokter, standar tetes mata di banyak negara sudah ketinggalan zaman. Ini tentu mengkhawatirkan.
Organisasi Orbis sendiri sudah dibentuk selama 35 tahun dan sudah mengabdikan banyak pelayanan. Organisasi ini juga sudah mengadakan pelatihan bagi ratusan ribu dokter serta menyelamatkan lebih dari 20 juta pasien.
Nah, Teman-teman yang bercita-cita jadi dokter, tertarik bergabung menjadi relawan bersama Orbis?