Di lampu merah, tepatnya di kota-kota besar, kita sering melihat banyak pedagang asongan yang berlalu-lalang menawarkan jualannya, seperti makanan ringan, minuman, ataupun mainan.
Tetapi ada yang berbeda jika kita berkunjung ke Haiti. Di daerah ini para pedagang asongan tersebut malah menjual obat-obatan seperti layaknya apotek. Merekalah yang menghampiri para pembeli untuk menawarkan obat-obatan yang mereka jual, seperti apotek berjalan saja ya.
Tidak perlu menjadi apoteker untuk menjual obat
Biasanya, obat yang ada di apotek tidak dijual sembarangan, seseorang perlu menjadi apoteker (orang yang belajar tentang berbagai jenis obat-obatan) dulu baru bisa diizinkan berjualan obat.
Tetapi di Haiti, mereka tidak perlu menjadi apoteker, yang dibutuhkan untuk berjualan obat adalah ember dan kemauan untuk berpanas-panasan di bawah terik matahari dalam mencari pembeli.
Susah menemukan apotek di haiti
Sungguh unik di sana, mereka menganggap obat-obatan adalah barang dapat dikonsumsi dengan bebas seperti permen. Selain itu, membeli obat di pedagang asongan merupakan hal yang biasa dan wajar. Karena hal inilah, di Haiti sangat susah menemukan apotek.
Menata jualan untuk menarik pembeli
Pedagang asongan tersebut menata obat-obatan di atas ember plastik, kemudian disusun berdasarkan warna agar terlihat menarik bagi calon pembeli.
Obat-obatan yang berupa pil, kapsul, atau tablet disatukan dengan menggunakan karet gelang. Pedagang tersebut juga tidak lupa membawa gunting untuk melayani pembeli eceran.
Pemerintah setempat kurang tegas
Menjual obat seperti yang dilakukan pedagang asongan ini sebenarnya adalah hal yang terlarang atau tidak diizinkan. Tetapi sayangnya undang-undang yang melarang hal ini jarang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Haiti.
Padahal pengawasan dari pemerintah sangat perlu, lo, dalam penjualan obat-obatan seperti ini untuk memberikan rasa aman bagi para pembeli.
Untung saja di Indonesia kita masih bisa membeli obat-obatan di apotek ya, teman-teman. Selain lebih aman, jalanan sudah cukup ramai karena pedagang makanan dan minuman, jangan ditambah dengan pedagang obat juga. Hihi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Yomi Hanna |
KOMENTAR