Burung hantu umumnya memiliki warna tubuh yang gelap, tapi sebenarnya ada juga burung hantu yang warna tubuhnya putih, lo! Ia tinggal di daerah dingin bersalju. Katanya, burung hantu ini adalah hewan yang sabar. Hmm... seperti apa, ya? Yuk, cari tahu!
Bedanya Jantan dan Betina
Burung hantu salju memiliki nama latin Bubo Scandiacus. Warna bulu burung hantu salju jantan lebih putih dibanding betina. Makin dewasa burung hantu salju jantan, makin putih warna bulunya. Bahkan, ada juga yang warnanya putih bersih. Ukuran tubuh sang jantan juga lebih kecil dibanding bentina. Uniknya, burung hantu salju yang masih kecil justru warnanya coklat kehitaman.
Di Mana Burung Hantu Salju Tinggal?
Sama seperti namanya, burung hantu salju tinggal di tempat dingin yang penuh salju.
Daerah yang ditempati burung hantu salju di antaranya Eropa, Amerika bagian Utara, dan sebagian wilayah Asia. Di samping itu, burung hantu salju juga memiliki bulu yang tebal. Tujuannya adalah untuk melindungi diri dari hawa dingin, Teman-teman!
Dengan warna bulu yang didominasi warna putih, burung hantu salju pandai menyamar. Jika dilihat dari kejauhan, burung hantu salju terlihat sepeti gundukan salju biasa.
Pemburu yang Sabar
Burung hantu salju adalah pemburu yang sabar. Mereka tidak langsung mengejar mangsa dan menerkamnya. Mereka biasanya lama bertengger di atas pohon memerhatikan mangsanya. Jika dirasa sudah ada di waktu yang tepat, barulah mereka terbang menerkam dengan cakar-cakarnya yang tajam.
Mereka biasanya memangsa hewan-hewan berukuran kecil, seperti ikan dan lemming, yaitu sejenis tikus yang tinggal di daerah dingin. Dalam sehari, burung hantu salju bisa memangsa 3-5 lemming. O iya, burung hantu salju juga punya pendengaran dan penglihatan yang sangat baik. Bahkan, burung hantu salju bisa melihat lemming yang bersembunyi di bawah tumpukan salju. Wow!
O iya, burung hantu salju berbeda dari burung hantu kebanyakan. Mereka tidak hanya aktif di malam hari, tapi juga aktif di siang hari.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR