Ketika sedang mengantuk, manusia akan menguap. Tetapi, benarkah menguap itu bisa menular kepada orang lain di sekitar kita? Nah, bagaimana prosesnya dan apa saja penyebabnya, ya, teman-teman?
Aktifnya Inferior Frontal Gyrus pada Otak Manusia
Beberapa penelitian pernah dilakukan untuk membuktikan hal ini. Salah satunya adalah penelitian di Swiss yang mengungkapkan apa penyebab menguap bisa menular kepada orang lain di sekitar. Manusia memiliki sebuah bagian otak yang aktif, namanya inferior frontal gyrus. Nah, bagian inferior frontal gyrus ini memiliki sebuah jaringan yang bisa mencerminkan gerakan orang lain.
Jaringan inilah yang membuat kita bisa meniru apa yang dilakukan orang lain, termasuk menguap. Ketika ada di samping orang yang sedang menguap, jaringan ini akan bereaksi dan seketika menirukan aksi tersebut.
Hewan Juga Bisa Meniru Temannya Ketika Menguap
Tak hanya manusia, perilaku ikut menguap ini ternyata juga berlaku di dunia hewan, terutama di kalangan primata. Hewan seperti simpanse, anjing, dan babon termasuk ke dalam golongan hewan yang bisa ikut menguap ketika melihat sesamanya sedang menguap.
Menirukan Gerakan Lain
Tahukah kamu, ternyata makhluk hidup bisa otomatis menirukan sesamanya? Yap! Selain menguap, ada pula peniruan perkataan seseorang serta peniruan perilaku seseorang. Sama seperti ketika menguap, hal ini pun berlaku kepada hewan, teman-teman. Wah!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR