Kucing Borneo, Kucing Merah dari Pulau Kalimantan

By Petronela Putri, Selasa, 5 September 2017 | 05:30 WIB
Foto: Creative Commons (Petronela Putri)

Kucing mungkin dianggap sebagai hewan rumahan dan seringkali dipelihara manusia. Tetapi, di Kalimantan ada kucing merah yang langka, lo! Meski sama-sama kucing, tetapi kucing merah ini sedikit berbeda dari kucing lain!

Disebut Juga Kucing Borneo

Kucing merah memiliki nama lain Pardofelis Badia, atau yang dikenal juga sebagai kucing borneo dan kucing batu kalimantan. Kucing merah termasuk salah satu spesies kucing liar yang ada di pedalaman Kalimantan.

Ciri-ciri Kucing Merah

Kucing merah berukuran agak lebih kecil daripada kucing asia pada umumnya. Biasanya, tubuh kucing ini berwarna agak kecoklatan dan ekor panjangnya berwarna merah. Nah, salah satu keunikan lagi dari kucing merah adalah bentuk telinganya! Yap, telinga seekor kucing merah biasanya berbentuk bulat dengan warna yang seperti tubuhnya.

Tubuh seekor kucing borneo biasanya berukuran antara 50 sentimeter hingga lebih dari 60 sentimeter, dengan berat 3 hingga 4 kilogram. Dari keseluruhan panjang tubuh kucing borneo, ekor merupakan bagian yang panjang. Sekilas, kucing merah atau kucing Borneo tampak seperti Jaguarundi, spesies kucing imut asal Amerika, yang juga memiliki ekor panjang.

Terancam Punah

Populasi kucing merah termasuk sedikit, sehingga termasuk ke dalam golongan hewan langka yang terancam punah. Biasanya, kucing merah hidup di hutan tropis, rawa, dataran rendah, dan berbagai tempat lainnya.

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, jumlah kucing ini tidak lebih dari 2.500 ekor. Semakin lama, jumlahnya juga semakin sedikit. Bahkan, para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2020, kucing merah akan segera punah karena habitat mereka juga terancam hilang.