Motor dari Kayu dan Berbahan Bakar Ganggang

By Aisha Safira, Selasa, 13 Juni 2017 | 03:35 WIB
Selain terbuat dari kayu, motor ini juga berbahan bakar tumbuhan lo. Foto: designboom.com (Aisha Safira)

Biasanya kendaraan bermotor menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Tetapi motor yang satu ini berbeda. Motor ini bisa berjalan dengan bahan bakar yang dihasilkan dari ganggang.

Terbuat dari kayu

Sekitar dua tahun yang lalu, Ritsert Mans dan Peter Mooji mendesain sebuah motor yang unik. Jika biasanya motor terbuat dari logam, lain halnya dengan motor yang satu ini. Motor ini sebagai besar terbuat dari kayu.

Mulai dari kerangka, setang, dan swingarms motor ini terbuat dari kayu. Kayu yang digunakan dalam membuat kerangka motor ini adalah kombinasi kayu pohon ek dan birch. Hampir semua bagian kerangka motor pun direkatkan menggunakan lem kayu. Tetapi tentu bagian mesin dan kaki-kaki motor masih terbuat dari logam.

Ditenagai oleh ganggang

Hal yang paling unik dari motor ini adalah bahan bakarnya. Motor ini tidak menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya, tetapi bahan bakarnya terbuat dari ganggang. Ganggang adalah tumbuhan yang hidup di air, bewarna hijau, dan bentuknya seperti benang-benang halus.

Mengapa ganggang? Ritsert  Mans menjelaskan bahwa ganggang atau alga dapat menghasilkan minyak yang bisa digunakan dalam mesin diesel.

Alga adalah tumbuhan yang bisa melakukan fotosintesis. Melalui proses ini, alga mengubah karbon dioksida menjadi minyak. Nah, kalau motor ini dinyalakan, karbon dioksida yang dikeluarkan akan sama dengan jumlah karbon dioksida yang digunakan alga saat berfotosintesis.

Diuji di pantai

Ritsert Mans dan Peter Mooji memutuskan untuk melakukan uji coba motor ini di tepi pantai. Alasannya adalah karena ganggang atau alga merupakan tumbuhan laut. Selain itu, uji coba dengan cara ini mirip dengan cara pengetesan motor di awal abad ke-20.

Ritsert Mans ingin membuat motor yang ditemukannya di alam. Ia mengatakan bahwa orang tidak akan tahu apa yang terjadi dalam hal transportasi dan energi selama 30 tahun ke depan. Ia dan Peter Moorij pun masih akan mengembangkan motor buatan mereka ini.