Teman-teman pernah membaca buku atau menonton film Laskar Pelangi? Karya laris dari Kak Andrea Hirata ini selain berlatarkan Belitung, juga meninggalkan berbagai kesan menarik. Setelah Laskar Pelangi difilmkan, banyak orang yang berkunjung ke Belitung. Bahkan, diciptakanlah Museum Kata.
Latar film Laskar Pelangi kini jadi tempat wisata dan bisa dikunjungi
Laskar Pelangi menceritakan mengenai perjuangan anak-anak Belitung dan kegigihan mereka dalam mengenyam pendidikan. Film tersebut kemudian laris manis sehingga banyak yang penasaran dengan Belitung. Kini, wisatawan yang berkunjung ke Belitung dapat melakukan napak tilas film Laskar Pelangi, yaitu mendatangi tempat-tempat yang menjadi latar film tersebut.
Beberapa di antaranya adalah SD Muhammadiyah yang bisa dimasuki dengan membayar Rp 10.000,- saja per orang. Tempat yang lain adalah Museum Kata yang bisa dimasuki dengan membayar Rp 50.000,- sekaligus mendapat souvenir berupa buku saku Laskar Pelangi, lo!
Museum yang warna-warni
Museum Kata terdiri dari bangunan berwarna-warni inilah yang sekaligus merupakan salah satu museum literasi di Indonesia. Ada beberapa bagian ruangan di dalam Museum Kata dan masing-masingnya memiliki dekorasi unik tersendiri.
Nah, di tiap ruangan inilah terdapat potongan kata-kata kutipan dari buku Laskar Pelangi dan sumber-sumber lainnya. Selain itu, terdapat juga potongan-potongan film Laskar Pelangi atau terjemahan buku Laskar Pelangi dalam bahasa negara lain. Ruangan-ruangan ini pun diberi nama sesuai dengan tokoh yang ada di cerita, misalnya Ruang Ikal atau Ruang Lintang.
Yang lebih menarik dari Museum Kata adalah tempat bersantai di bagian belakang. Di sana, wisatawan dapat duduk beristirahat sambil menikmati minuman yang tersedia.
Membaca puisi di halaman belakang museum dan sekolah untuk rakyat
Biasanya, ada juga kegiatan baca puisi bersama di halaman belakang Museum Kata. Tempat teduh yang memiliki pepohonan ini dikenal juga dengan nama Mimbar Puisi Kebun.
Bahkan di dalam Museum Kata juga ada sebuah sekolah yang khusus dibuat bagi masyarakat kurang mampu di daerah sekitar sana. Uniknya, Kak Andrea Hirata sendiri yang mengajar di sana dan membagikan ilmunya bagi anak-anak Belitung.
Yuk, ke Belitung, berkenalan dengan teman-teman di sana, serta berkeliling di Museum Kata!