Sampah sudah menjadi masalah serius di seluruh dunia. Bahkan, di laut saja banyak sampah yang membahayakan mahkluk hidup. Tapi kota yang satu ini berhasil menjadi kota tanpa sampah, lo.
Kamikatsu adalah sebuah kota yang terletak di Distrik Katsuura, Tokushima, Jepang. Kota ini terkenal dengan sebutan zero waste yang berarti tanpa sampah. Benar saja, di Kamikatsu memang tidak ada sampah. Hal ini berkat program zero waste yang dijalankan sejak 2013. Penduduk di Kamikatsu mengumpulkan dan memilah sampah mereka sendiri.
Tidak Punya Truk Sampah
Para penduduk Kamikatsu sudah terbiasa memilah sampah mereka menjadi 34 kategori yang berbeda. Ada kategori sampah kaleng aluminum, kaleng besi, kertas karton, dan kertas selebaran. Penduduk kota ini juga harus mencuci sampah mereka sendiri.
Setelah itu, mereka harus membawanya ke tempat daur ulang sendir. Itu karena, di kota ini tidak ada truk sampah. Di tempat daur ulang, sampah mereka akan diperiksa lagi. Para pekerja bertugas memastikan sampah sudah dipilah dengan benar.
Komunitas Tanpa Sampah Pertama
Di kota ini ada sebuah pabrik pembuat produk dari barang yang sudah tidak terpakai. Contohnya seperti membuat boneka beruang dari kimono.Para pengrajinnya adalah penduduk perempuan Kamikatsu. Selain itu, di kota tanpa sampah ini juga ada toko tempat menaruh pakaian dan perabotan yang sudah tidak terpakai. Mereka bisa menukarkan dengan barang lain yang ada di toko tersebut.
Dengan cara ini, Kota Kamikatsu sudah berhasil mendaur ulang 80% dari sampah mereka, lo. Lalu, ke mana 20% sampah lainnya? Sisanya dikubur di dalam tanah. Para penduduk kota ini pernah mencoba membakar sampah tersebut. Tapi setelah mengetahui bahayanya, mereka berhenti melakukannya. Pada 2020, mereka berharap Kamikatsu dapat menjadi komunitas tanpa sampah pertama di dunia.
Wah, bagus, ya, program tanpa sampah ini. Kira-kira bisa tidak ya program ini diterapkan di Indonesia?
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR