Mengunjungi Museum Gula di Klaten

By Petronela Putri, Jumat, 2 Juni 2017 | 08:41 WIB
Foto: jejakbocahhilang.wordpress.com (Petronela Putri)

Ada cukup banyak hal unik yang diabadikan di museum. Salah satu museum unik di Indonesia adalah Museum Gula di Klaten, Jawa Tengah. Museum ini merupakan satu-satunya museum gula yang ada di Asia Tenggara.

Tarif masuk yang murah

Museum Gula ini sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan tercatat bahwa peresmian museumnya dilakukan pada Agustus 1986. Museum gula memiliki luas 1.261,20 meter persegi dan terdiri atas banyak sekali ruang.

Di antaranya ada ruang pameran, auditorium, perpustakaan, dan lain sebagainya. Hingga sekarang, museum gula dikelola oleh Pabrik Gula Gondang. Pengunjung yang ingin menjelajah museum cukup membayar Rp 5.000,- saja, kemudian bebas berkeliling di dalam museum ini.

Bagian dalam museum gula

Setelah masuk, teman-teman bisa menjumpai peta perkebunan gula dan beragam pengetahuan tentang pabrik gula yang pernah ada dari masa ke masa di Jawa Tengah. Selain itu juga dipamerkan peralatan pembuatan gula, mulai dari yang paling sedergana seperti timbangan dan pacul hingga yang lebih modern seperti mesin untuk mengolah tebu.

Kemudian, bagi pengunjung atau wisatawan yang penasaran bagaimana proses panjang budidaya tebu hingga menjadi gula dari waktu ke waktu, juga bisa menyaksikannya di museum ini.

Lokomotif tua di museum gula

Masih di dalam museum, juga ada sebuah lokomotif tua yang pada zamannya digunakan sebagai pengangkut panen tebu. Hihi. Kini, teman-teman bahkan boleh berpose di depan lokomotif-lokomotif ini, lo!

Lokomotif tertua adalah Simbah. Yap, lokomotif tersebut memang bernama Simbah, dan merupakan produksi Jerman pada awal 1800-an. Ketika masih beroperasi, Simbah digunakan untuk mengantarkan panen dari Klaten ke daerah sekitarnya, seperti Surabaya, atau Semarang.